7.5 C
New York
Friday, March 29, 2024

Jubir dan Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham Berhenti dari Jabatannya

New York, MISTAR.ID

Stephanie Grisham meninggalkan perannya sebagai sekretaris pers dan juru bicara (jubir) gedung putih, dan bergabung dengan East Wing sebagai kepala staff dan juru bicara ibu negara AS Melania Trump.

Seorang Sekretaris Pers Nasional untuk kampanye kepresidenan Donald Trump 2020, Kayleigh McEnany akan ditempatkan menggantikan jabatan Grisham, demikian dilaporkan CNN dan New York Times.

Langkah ini adalah perombakan besar pertama di Gedung Putih setelah Mark Meadow mengambil alih tugas sebagai Kepala Staff Kepresidenan Donal Trump.

Grisham telah menjabat selama 9 bulan, tetapi tidak pernah mengadakan briefing pers harian, yang selalu menjadi ritual harian para pendahulunya.

Dia sebaliknya mengatakan bahwa pengarahan seperti itu tidak perlu karena Trump telalu sering menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan dari wartawan, jauh lebih sering dibanding presiden-presiden sebelumnya.

“Saya kira wartawan tidak akan memilih untuk berbicara dengan saya ketika mereka bisa mendengar langsung dari presiden,” katanya kepada media Deadline bulan lalu melalui sebuah email.

Presiden Trump juga melakukan briefing hariannya sendiri selama masa krisis virus corona, melalui konfrensi pers malam yang kadang dilakukan lebih dari dua jam.

Dan Grishsam bahkan belum menjadi publik figur yang dikenal selama masa krisis tersebut, karena staff Wakil Presiden Mike Pence yang telah mengambil peran utama dalam komunikasi tentang satuan tugas pandemi.

Sebelum Grisham mengambil peran sebagai sekretaris pers Gedung Putih, ia telah menjabat sebagai juru bicara Ibu negara.

Melania Trump pernah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “Grisham akan menjadi andalan dan pemimpin sejati dalam bagian Administrasi, bahkan sebelum hari pertamanya saya tahu dia akan unggul sebagai kepala staff.”

Grisham akan menggantikan Lindsay Reynolds, yang akan mengundurkan diri awal pekan ini.

Kurangnya briefing pers dari Grisham memicu kemarahan para jurnalis dan lainnya. Bahkan penulis Stephen King dan Don Winslow menawarkan untuk menyumbang $200.000 untuk amal jika Grisham mengadakan briefing satu jam di West Wing.
Pengganti Grisham kemungkinan akan menghadapi tekanan yang sama tentang hal briefing harian.

Asosiasi Korespondensi Gedung Putih berpendapat bahwa briefing harian sangat penting untuk menyampaikan informasi kepada publik, bahkan ketika Presiden sudah secara rutin menjawab pertanyaan. *

Sumber : Deadline.com
Penerjemah : Juliana Ang
Editor : Herman

Related Articles

Latest Articles