10.5 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Jepang Catat Lonjakan Kematian Pasien Covid-19 Di Rumah

Tokyo, MISTAR.ID

Lonjakan infeksi Covid-19 yang terjadi di Jepang mengakibatkan pengetatan aturan pembantasan Covid-19 untuk mengekang laju infeksi. Namun, pembatasan pergerakan ini mengakibatkan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal di rumah melonjak drastis.

Sekitar 18 pasien Covid-19 dinyatakan meninggal di luar rumah sakit di Prefektur Osaka Jepang, kata para pejabat, di tengah seruan untuk pembatasan yang lebih ketat pada pergerakan untuk menghentikan gelombang keempat infeksi menjelang Olimpiade.

Semua kecuali satu kematian terjadi sejak 1 Maret karena jenis virus yang sangat menular menyebabkan lonjakan kasus baru, prefektur melaporkan pada Senin (10/5/21) malam untuk pertama kalinya. Sebagian besar berusia 60 tahun atau lebih, tetapi satu kematian terjadi di usia 30-an.

Baca juga: Jepang Lockdown 4 Kota Besar Akibat Covid-19

Jepang pada Jumat (7/5/21) memperpanjang keadaan darurat bagi sebagian besar negara untuk mencoba menahan gelombang keempat pandemi, dengan dimulainya Olimpiade Tokyo kurang lebih dua bulan lagi. Deklarasi tersebut mencakup prefektur Tokyo, Osaka, Kyoto dan Hyogo, mencakup hampir seperempat populasi Jepang, dan akan berlangsung hingga 31 Mei.

Beberapa gubernur prefektur menyerukan agar tindakan darurat yang lebih kuat diberlakukan secara nasional pada pertemuan secara daring pada Senin, kantor berita Kyodo melaporkan.

Wilayah barat Osaka sangat terpukul, menjadi pusat infeksi dari varian yang pertama kali diidentifikasi di Inggris yang lebih menular dan menyebabkan kondisi yang lebih serius. Lebih dari 96 persen tempat tidur rumah sakit perawatan kritis Prefektur Osaka sekarang ditempati.

Di salah satu panti jompo di Osaka, 61 warga terinfeksi dan 14 meninggal saat menunggu untuk dirawat di rumah sakit, lapor penyiar publik media pada Jumat. Prefektur Osaka memiliki 668 kasus baru pada Senin sementara Tokyo memiliki 573 kasus. (ant/hm09)

Related Articles

Latest Articles