12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Jelang Pemilu Parlemen Meksiko, 97 Politisi Tewas Dibunuh

Meksiko, MISTAR.ID

Pemilihan umum yang digelar di Meksiko mungkin salah satu pemilu paling berdarah di dunia. Betapa tidak, 97 politisi di negara itu tewas dibunuh jelang pemilihan umum dan menjadi ancaman serius bagi demokrasi di negara itu.

Seorang pria melemparkan kepala manusia yang terpenggal di tempat pemungutan suara di kota perbatasan Tijuana, Meksiko. Saksi mata mengatakan di dekat kepala itu ditemukan kantong plastik berisi bagian tubuh.

Pihak berwenang mengatakan pria itu melarikan diri, tapi tidak merinci apakah pada akhirnya ia berhasil ditangkap. Petugas menemukan kantong plastik berisi potongan tubuh manusia sesuai keterangan saksi mata.

Baca juga: 13 Polisi Meksiko Tewas Dibantai Kelompok Bersenjata

Tidak jelas apa pesan yang ingin disampaikan pelaku melalui aksi mengerikan tersebut. Namun, diduga ada hubungannya dengan pemilihan umum parlemen yang digelar pada Minggu, 6 Juni kemarin.

Dilansir dari media pada Senin (7/6/21) kampanye pemilu parlemen menjadi salah satu kegiatan ‘paling berdarah’ dalam sejarah di Tijuana. Konsultan Keamanan Etellekt Meksiko mengatakan sejauh ini 97 politisi tewas dan 935 lainnya diserang selama masa kampanye.

Dalam peristiwa lainnya di hari pemilihan, seseorang melemparkan granat tidak aktif ke tempat pemungutan suara. Seorang pemilih mengatakan massa membubarkan diri, tapi kemudian kembali karena tidak terjadi ledakan.

“Orang-orang mengatakan mereka akan tetap memilih dan tidak akan bisa diintimidasi,” kata seorang warga yang meminta namanya dirahasiakan.

Di Sinaloa, orang-orang bersenjata merampok materi pemilu parlemen dari tempat pemungutan suara. Wilayah itu adalah rumah kartel Sinaloa yang dipimpin Joaquim ‘El Chapo’ Gusman yang telah ditangkap otoritas Amerika Serikat.

Baca juga: Ribuan Migran Anak Menumpuk di Perbatasan AS-Meksiko

Sebanyak 500 kursi di majelis rendah Kongres federal, 15 gubernur negara bagian dan 20.000 posisi kepemimpinan lokal diperebutkan dalam pemilu parlemen Meksiko. Kursi-kursi tersebut akan dipilih oleh 93,5 juta warga Meksiko yang memenuhi syarat untuk memilih.

Erik Ulises Ramirez, seorang kandidat dari partai oposisi sayap kiri Gerakan Warga, berhasil selamat dari upaya pembunuhan bulan lalu di Cocula, negara bagian Guerrero. Ia mengatakan dua rekannya telah diculik, dipukuli dan kemudian dibebaskan pada Minggu kemarin.

Analis keamanan mengatakan sebagian besar kekerasan dalam pemilu Meksiko cenderung terjadi di tingkat kota, di mana geng memberikan tekanan untuk memengaruhi hasil pemilu. Sejumlah geng kriminal seperti itu berharap mendapatkan kontrol lebih besar agar dapat menjalankan aktivitas kriminal mereka secara leluasa. (medcom/hm09)

Related Articles

Latest Articles