8.3 C
New York
Friday, April 19, 2024

Jelang Pelantikan Presiden AS, Massa Pro Trump Bakal Berontak!

Washington, MISTAR.ID

Ancaman serius menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih AS, Joe Biden Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) memperingatkan adanya ancaman keamanan ketika pelantikan presiden terpilih Joe Biden.

FBI mengaku telah menerima informasi yang mengindikasikan akan ada protes bersenjata pendukung Donald Trump menjelang pelantikan Biden. Buletin FBI mengungkap demonstrasi akan digelar di seluruh Gedung Dewan Perwakilan di 50 negara bagian dan di Gedung Kongres di Washington DC.

Seperti dikutip media, badan keamanan federal AS itu melihat pengepungan Gedung Capitol Hill baru-baru ini hanyalah awal dari potensi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh massa pendukung Trump.

Lima orang tewas dalam kerusuhan 6 Januari tersebut. FBI juga menyoroti ancaman “pemberontakan” jika Trump dicopot melalui Amandemen ke-25 sebelum pelantikan Biden berlangsung pada 20 Januari mendatang.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pasukan Garda Nasional Amerika Serikat mulai melakukan patroli dengan membawa senjata di jalanan Ibu Kota Washington DC pada Selasa (12/1/21) malam.

Baca juga: Setelah Kerusuhan Gedung Kongres, Trump Akui Biden Jadi Presiden AS

Namun, pada Senin (11/1/21), Kepala Biro Garda Nasional Pentagon, Jenderal Daniel Hokanson, mengatakan pihaknya belum diberi wewenang untuk beroperasi sambil membawa senjata.

“Memberi wewenang kepada anggota Garda Nasional untuk ditempatkan dalam penegakan hukum, dipersenjatai, dan diberdayakan untuk melakukan penangkapan akan menjadi pilihan terakhir jika situasi keamanan tidak terkendali,” kata Hokanson seperti dikutip media.

Pengerahan Pasukan Garda Nasional berlangsung setelah Presiden Donald Trump menyetujui penetapan status darurat keamanan di wilayah Washington DC pasca-kerusuhan massa pendukungnya di Gedung Capitol Hill.

Baca juga: Terungkap, Rekaman Trump Minta Suara Kalahkan Joe Biden

Pasukan Garda Nasional AS dikerahkan demi memberikan dukungan logistik kepada kepolisian Washington. Tidak jelas apa yang membuat keputusan berubah sehingga pasukan Garda Nasional mulai berpatroli dengan membawa senjata pada Selasa malam.

Namun, media melaporkan bahwa hanya pasukan Garda Nasional yang bertugas di Capitol Hill saja yang sejauh ini diizinkan menggunakan senjata untuk patroli.

Namun, sejumlah pakar keamanan mengatakan wacana di antara kaum ekstremis dan pendukung Trump terkait protes bersenjata dan kekerasan di ibu kota AS dan kota lain terus beredar di media sosial dalam beberapa terakhir. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles