New York City, MISTAR.ID
Kamala Harris terpilih menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat mendampingi Joe Biden. Menjelang pelantikannya, Kamala Harris unjuk kebolehan sebagai ‘model’ sampul majalah dengan setelan Michael Kors, namun penampilannya memicu pro dan kontra. Kenapa?
Kamala Harris akan menjadi wanita pertama di dunia yang bakal menduduki posisi wakil presiden AS setelah Joe Biden diambil sumpahnya pada 20 Januari mendatang. Kamala Harris juga memecahkan rekor sebagai orang keturunan India-Afrika pertama untuk jabatan tersebut.
Sebagai selebrasi momen bersejarah tersebut, Vogue menjadikan Senator California itu sebagai cover girl untuk edisi Februari 2021. Terdapat dua versi sampul yang dirilis. Banyak yang memuji, tapi tak sedikit pula yang mengkritik cara Vogue merepresentasikan Kamala Harris.
Baca juga: Kamala Harris, Si Pendobrak Batasan Wapres AS
Menggunakan kain menjuntai sebagai latar pemotretan, majalah yang mendapat julukan ‘fashion bible’ itu dinilai terlalu malas untuk memilih properti yang lebih maksimal.
Selain itu, ada dugaan Vogue AS yang dipimpin oleh Anna Wintour itu secara sengaja mengedit warna kulit Kamala yang gelap sehingga terlihat lebih terang. Kritikan juga tertuju pada pemilihan busana untuk mantan Jaksa Agung AS itu yang disebut terlalu sederhana untuk majalah sekelas Vogue.
“Benar-benar kacau. Anna Wintour pasti tidak memiliki teman dan kolega berkulit hitam,” tulis kontributor media Wajahat Ali, di Twitter.
Foto pertama yang dirilis Vogue memperlihatkan Kamala berpose dalam balutan blazer hitam rancangan Donald Deal yang membungkus kaus putih. Skinny jeans hitam dan sepasang sneakers Converse Chuck Taylor menjadi andalan untuk bawahan. Tidak ketinggalan sebuah kalung mutiara ikut melengkapi gaya perempuan 56 tahun itu. Seperti inilah gaya khas Kamala Harris saat berkampanye menjelang pilpres AS.
Berbalut Setelan Michael Kors
Di foto sampul berikutnya, Kamala Harris bergaya dengan setelan blue powder dari koleksi Michael Kors. Di situs Saks Fifth Avenue, jas model serupa dalam warna pink dijual seharga US$ 567 atau Rp8 juta, setelah diskon dari US$ 1.890 (Rp27 juta).
Baca juga: Kamala Harris, Inspirasi Pemimpin Perempuan Di Desa Leluhur
Menanggapi kontroversi yang ada, Vogue lantas mengeluarkan keterangan resmi. “Tim Vogue sangat menyukai foto-foto karya Tyler Mitchell ini dan merasa foto bernuansa kasual ini sangat mewakili cara pendekatan Harris yang alami dan autentis. Menurut kami, itu yang juga menjadi salah satu satu keistimewaan kabinet Biden/Harris,” demikian pernyataan Vogue.
Kepada media, seorang sumber mengatakan bahwa tim Vogue turut melibatkan orang-orang kepercayaan Kamala Harris dalam proses kreatif pemotretan tersebut. Kolaborasi itu juga mencakup urusan pemilihan busana. (detik/hm09)
