6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Iran Ingin Lenyapkan Israel, Ini Tanggapan Netanyahu

Teheran, MISTAR.ID
Pernyataan pimpinan tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang menyebut Israel sebagai terorisme negara dan menyerukan untuk melenyapkan rezim zionis, melalui akun Twiternya menggunakan bahasa Persia, Inggris dan Arab, Rabu (20/5/20), mendapat balasan dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Dia harus tahu bahwa rezim mana pun yang mengancam Israel dengan pemusnahan akan mengalami bahaya yang sama,” ucap Netanyahu dalam akun Twitternya menggunakan bahasa Ibrani, Kamis (21/5/20).

Dalam cuitannya, Khamenei menjelaskan bahwa melenyapkan rezim zionis tak berarti memusnahkan orang Yahudi. Melenyapkan yang ia maksud adalah mengusir preman seperti Netanyahu.

“Menghilangkan rezim zionis tidak berarti memusnahkan orang Yahudi. Kami tidak menentang orang Yahudi,” kata Khamenei. “Ini adalah ‘melenyapkan Israel’,” ucapnya.

Khamenei mengatakan, rezim zionis adalah contoh paling nyata dari terorisme negara. Ia juga menyebut, sejak negara Yahudi berdiri, zionis telah bertindak seperti tumor kanker dengan tujuan membantai anak-anak, perempuan, dan laki-laki.

Sementara, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo turut mengecam pernyataan Khamenei. Dalam akun Twitternya, Pompeo menyatakan bahwa pernyataan Khamenei yang anti semitisme atau permusuhan terhadap Yahudi itu sangat menjijikkan dan penuh kebencian.

Menurut dia, Khamenei tak pantas mendapat tempat di Twitter maupun platform media sosial lain. “Amerika Serikat mengutuk pernyataan pemimpin tertinggi Khamenei yang menjijikkan dan penuh kebencian,” ucapnya.

Pompeo diketahui baru saja melakukan kunjungan ke Israel selama delapan jam pekan lalu. Dalam kunjungan itu, Pompeo menuduh Iran menggunakan sumber dayanya untuk memicu teror, bahkan ketika rakyatnya tengah menghadapi virus corona yang menjadi wabah paling mematikan di Timur Tengah. Iran memang musuh bebuyutan Israel dan kerap saling mengancam untuk menyerang.

Beberapa waktu lalu, Netanyahu juga kembali menegaskan dukungannya terhadap Donald Trump karena menarik Amerika Serikat keluar dari pakta nuklir dengan Iran. Menurut dia, perjanjian nuklir itu memungkinkan Iran mengancam hidup Israel secara langsung. (cnnindonesia/hm10)

Related Articles

Latest Articles