Jakarta, MISTAR.ID
Iran kembali melancarkan serangan drone dan menembakkan artileri ke wilayah Kurdi di Irak pada Sabtu (1/10/22) di tengah ketegangan akibat kematian Mahsa Amini.
“Pasukan Iran meluncurkan tembakan artileri dan serangan drone,” ujar Atta Nasser, seorang pejabat dari kelompok penguasa wilayah Kurdi di Irak, Komala, seperti dilansir media, Minggu (2/10/22).
Menurut Nasser, serangan itu menghancurkan sejumlah pos, tapi tak ada korban. Serangan ini terjadi hanya berselang beberapa hari setelah sembilan orang tewas akibat serangan rudal pasukan Iran ke arah wilayah Kurdi di Irak pada Rabu (28/9/22).
Baca Juga:Pasukan Keamanan Iran Tangkap Seorang Wanita karena Makan di Restoran Tanpa Jilbab
Saat itu, pasukan Garda Revolusioner Iran memang menyatakan bahwa mereka masih akan terus menyerang Kurdi. Iran menganggap milisi Kurdi sebagai teroris.
“Operasi ini akan berlanjut dengan tekad penuh sampai ancaman itu berhasil diberantas, markas teroris dibongkar, dan pihak berwenang Kurdi mempertanggungjawabkan tindakan mereka,” demikian pernyataan resmi pasukan Iran.
Iran menuduh milisi Kurdi terlibat dalam kerusuhan yang mengguncang negara itu beberapa waktu belakangan. Iran memang tengah bergejolak usai kematian perempuan Kurdi, Mahsa Amini.
Polisi moral Iran menangkap Amini karena tak mengenakan hijab sesuai dengan aturan mereka. Namun kemudian, Amini dilaporkan meninggal dunia. Sejumlah pihak menduga Amini meninggal karena mengalami penyiksaan di tahanan.
Setelah berita kematian itu, ribuan warga turun ke jalan, menuntut keadilan dan transparansi penyelidikan kematian Amini. Mereka juga menyoroti kebebasan ekspresi yang terkikis di Iran.(cnn/hm12)
