Jakarta, MISTAR.ID
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah menyelesaikan urutan genom lengkap pertama dari sampel virus corona yang diambil dari negara Indonesia. Informasi baru tersebut diharapkan dapat membantu para ilmuwan untuk lebih mengerti tentang spesifikasi urutan genom dari virus tersebut yang mewabah di seluruh negara.
Direktur institute Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan, urutan genetika tersebut dapat membantu para ilmuwan untuk mengerti tentang urutan mutasi virus corona, mengidentifikasi asal-usulnya dan melakukan pelacakan kontak yang cepat dan efektif untuk mengurangi penyebarannya. Informasi itu juga dapat membantu dalam pengembangan vaksin.
Saat ini pelacakan kontak dilakukan dengan menebak secara epidemologi yaitu dengan siapa orang yang terinfeksi melakukan kontak. Dengan data molekuler, bisa diketahui apakah virus yang ditemukan di suatu tempat atau kota sama atau mirip dengan yang ada di kota lainnya, semisal virus yang ditemukan di Pekanbaru, apakah sama dengan yang ada di Surabaya atau Makasar, dan itu bisa terlacak pergerakan virusnya, jelas Amin.
Proses pengurutan ini telah dimulai sejak dua minggu lalu, meskipun institut ini telah mengumpulkan sampel data sejak Maret. Tapi karena sibuknya para ilmuwan dengan banyaknya pengujian membuat mereka bergerak lebih pelan.
Data tersebut telah diserahkan ke GISAID sebuah badan inisiatif milik Jerman dan organisasi non profit yang mempromosikan pembagian data genetik pada virus influenza dan virus corona.
Dengan diserahkannya data tersebut, hal ini menjadi yang pertama dari Indonesia terkhusus Institut Eijkman, menyerahkan tiga urutan genom lengkap pertama dari virus Covid-19 kepada GISAID.
Sumber: The Jakarta Post
Pewarta: Julyana Ang
Editor: Rika Yoesz
