9.2 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Infeksi Covid-19 Di India Capai 8 Juta Orang

New Delhi, MISTAR.ID

Peningkatan jumlah kasus Covid-19 di India terus melambung dan kini telah melewati delapan juta kasus pada Kamis (29/10/20). Jumlah ini menjadikan India sebagai negara dengan kasus Covid-19 terbanyak kedua di dunia.

Berdasarkan data terbaru dari pemerintah India, total terdapat 8.040.203 kasus Covid-19 dengan 120.527 kematian. India berada di bawah Amerika Serikat dengan 9,1 juta kasus dan lebih dari 230 ribu kematian.

Jumlah kasus di India terus meningkat beberapa waktu terakhir dengan mencatatkan sejumlah rekor. Di New Delhi misalnya, mencetak rekor penambahan lima ribu kasus baru pada Rabu (28/10/20). Sejumlah ahli memprediksi bahwa ibu kota India itu bisa mencatatkan 10 ribu kasus per hari jika tak ada tindakan yang tegas.

Baca juga: Covid-19 Mewabah, Arab Saudi Hentikan Penerbangan Rute India

Selain itu, kota Mumbai yang menjadi pusat bisnis di India juga terus memiliki penambahan kasus baru yang meningkat. Saat ini, rata-rata harian kasus baru di Mumbai mencapai dua ribu kasus baru per hari. Mumbai juga menjadi kota terparah di India dengan lebih dari 250 ribu kasus dan 10 ribu kematian.

Para ahli terus mendesak pemerintah India untuk menerapkan langkah pencegahan. Pasalnya, sejumlah kegiatan yang bakal berlangsung di India dalam waktu dekat diperkirakan dapat menjadi sumber penyebaran virus yang meningkatkan potensi untuk gelombang kedua yang lebih besar.

Menjelang musim dingin di India, sejumlah rangkaian festival keagamaan digelar di seluruh wilayah di India yang berpenduduk 1,3 miliar itu. India bakal menggelar festival keagamaan ada 14 November mendatang.

“Semua negara bagian perlu berhati-hati selama musim perayaan yang akan datang. Perhatian ini harus dilakukan setidaknya untuk tiga bulan ke depan,” kata Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari media.

Selain itu, bisnis, sekolah, dan bioskop pun mulai dibuka. Sejumlah penerbangan juga mulai beroperasi di India untuk membangkitkan kembali ekonomi yang terpuruk selama pandemi Covid-19.

Pernyataan kontroversial Macron itu direspon keras oleh berbagai kalangan. Bahkan, terdapat seruan boikot terhadap produk-produk Prancis dari sejumlah asosiasi dagang Timur Tengah hingga aksi demonstrasi. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles