12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Infeksi Covid-19 di India 70.421 Dan Kematian 3.921 Sehari

New Delhi, MISTAR.ID

Kasus harian Covid-19 di India masih tetap tinggi. Meski kini berada di bawah 100 ribu dalam beberapa hari terakhir hingga Senin (14/6/21) namun masih mencapai 70 ribu infeksi dengan angka kematian 3.921 kasus sehari.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan India, jumlah infeksi harian Covid-19 dalam 24 jam terakhir hingga Senin ini mencapai 70.421. Dilansir dari laman media, ini merupakan angka kasus harian terendah di India sejak 31 Maret lalu.

Lewat tambahan data ini, total kasus Covid-19 di India kini mencapai 29,51 juta. Untuk kematian akibat Covid-19, India mencatat tambahan 3.921 dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya kini berada di angka 374.305.

Baca juga: Kasus Covid-19 di India Tembus 28 Juta

Kamis pekan kemarin, kematian harian Covid-19 di India sempat melonjak tajam hingga 6.148. Sebelumnya, Amerika Serikat sempat menorehkan angka kematian tertinggi akibat covid-19 di dunia pada 12 Februari lalu, yakni 5.444. Gelombang kedua Covid-19 di India mereda cukup signifikan setelah jumlah kasus hariannya sempat mencapai puncak di angka 414.188 pada 7 Mei lalu.

Penurunan kasus harian telah menyebabkan beberapa negara bagian di India untuk melonggarkan pembatasan kegiatan komersial untuk memacu konsumsi. Namun, beberapa negara bagian telah memperpanjang penguncian dan enggan untuk membuka kembali.

“Kita harus tetap aman dari infeksi korona dan juga mengembalikan ekonomi ke jalurnya,” ucap Kepala Menteri Delhi, Arvind Kejriwal ketika beberapa toko dan mal dibuka kembali. Kasus harian covid-19 di India memang mulai berkurang, tetapi kehidupan warganya cenderung memburuk di tengah hilangnya pekerjaan, penurunan pendapatan, dan peningkatan kesenjangan.

Baca juga: Cagar Alam Harimau di India Ditutup Setelah Jadi Klaster Covid-19

Ekonomi India mengalami kontraksi 7,3 persen pada tahun fiskal yang berakhir Maret, memburuk dari pertumbuhan ekonomi menjadi empat persen dari delapan persen dalam dua tahun sebelum pandemi melanda. Para ekonom khawatir tidak akan ada rebound yang serupa dengan yang terlihat di AS dan ekonomi utama lainnya. (medcom/hm09)

Related Articles

Latest Articles