9.1 C
New York
Friday, March 29, 2024

Infeksi Covid-19 Capai 18 Ribu Sehari, Prancis Pertimbangkan Lockdown

Paris, MISTAR.ID

Peningkatan infeksi Covid-19 baru di Prancis selama tujuh minggu terakhir meningkat tajam hingga mencapai rata-rata lebih dari 18.000 kasus per hari. Sementara itu, jumlah orang yang dirawat di rumah sakit meningkat karena Prancis bergulat dengan varian virus yang lebih menular, yang pertama kali ditemukan di Inggris.

Mengutip media, Selasa (12/1/21), tren terbaru ini, yang diterbitkan pada hari Senin, akan dibahas dalam beberapa hari mendatang oleh pemerintah yang sedang mempertimbangkan apakah akan memberlakukan lockdown nasional ketiga dan memperluas perpanjangan jam malam mulai jam 6 sore yang kini diberlakukan di beberapa daerah, ke seluruh Prancis.

Kementerian Kesehatan Prancis melaporkan 3.582 infeksi virus corona baru selama 24 jam terakhir, angka yang lebih rendah dari 15.944 hari Minggu dan dari 4.022 hari Senin lalu. Kementerian Kesehatan juga mengatakan lebih dari 138.000 orang sejauh ini telah menerima dosis vaksin, karena meningkatkan kampanye imunisasi sejauh ini yang berfokus pada penghuni panti jompo, petugas kesehatan dan kelompok terpapar atau rentan lainnya.

Baca juga: Presiden Prancis Terinfeksi Covid-19

Otoritas Prancis telah mengidentifikasi tiga kasus lagi dari varian Covid-19 yang lebih menular yang sekarang menyebar di Inggris, menurut laporan surat kabar regional Ouest France pada Senin malam, mengutip pejabat kesehatan. Infeksi terdeteksi di kota barat Cholet di antara anggota keluarga yang biasanya berbasis di Inggris dan kakek nenek mereka yang tinggal di Prancis.

Total kasus kumulatif Prancis mencapai 2.786.838 kasus, tertinggi keenam di dunia. Rata-rata pergerakan tujuh hari dari infeksi baru, yang memperlancar pelaporan penyimpangan, berada di 18.155, tetap di atas ambang batas 18.000 untuk hari kedua berturut-turut, urutan yang tidak terlihat sejak 23 November.

Prancis memiliki 24.846 pasien yang dirawat karena virus corona, tertinggi dalam enam hari. Setelah mencapai puncaknya di 33.497 pada 14 November, angka itu turun selama sebulan karena lockdown kedua negara itu yang berakhir pada 15 Desember. Sejak itu, penghitungan pada dasarnya telah berkisar antara 24.000 dan 25.000.

Jumlah orang yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU) untuk penyakit itu naik untuk ketiga kalinya dalam empat hari, menjadi 2.676 orang, tinggal dalam kisaran 2.500-3.000 yang ditargetkan pemerintah untuk melonggarkan penguncian bulan lalu. Korban meninggal akibat Covid-19 naik 310, menjadi 68.060, tertinggi ketujuh di dunia. (kontan/hm09)

Related Articles

Latest Articles