9.3 C
New York
Saturday, May 4, 2024

India Mengincar 1000 Lebih Perusahaan AS yang akan Direlokasi dari Cina

New Delhi, MISTAR.ID

India sedang mencari kesempatan untuk menarik bisnis-bisnis AS termasuk perusahaan raksasa Abbot Laboratories yang akan direlokasi dari China, sejak AS menyalahkan Beijing sebagai penyebab utama pandemi virus corona.

Pemerintah India, April lalu, sedang berusaha menjangkau lebih dari 1000 perusahaan di AS untuk menawarkan insentif sebagai produsen untuk perusahaan yang akan dikeluarkan dari Cina, demikian menurut seorang pajabat resmi India yang tidak mau disebutkan identitasnya.

India memprioritaskan perusahaan dengan produk suplai medis, unit pembuat makanan, tekstil, bahan kulit, dan pembuat sparepart mobil diantara lebih dari 550 produk termasuk dalam diskusi tersebut.

Presiden AS Donald Trump menyalahkan Cina atas penanganan penyebaran Covid-19 yang memperparah hubungan global sebagai perusahaan dan pemerintahan sebagai rantai suplai keanekaragaman sumber daya dari perekonomian kedua terbesar di dunia.

Jepang telah menyediakan $2.2 miliar untuk membantu pertukaran perusahaan dari negara tetangga ketika negara Uni Eropa berencana memutuskan ketergantungan mereka dengan supplier Cina.

“Merupakan kesempatan untuk India mencoba meraih posisi di rantai suplai global, dan itu memerlukan investasi serius pada sistem infrastruktur dan pemerintahan” kata Paul Staniland, seorang profesor di Universitas Chicago yang menulis tentang politik India dan ketentuan dalam negeri.

India menghadapi kompetisi yang berat dari Selatan dan seluruh Asia Tenggara. India secara ekonomi lebih berpeluang dalam hal letak negara dan tenaga pekerja yang tersedia dibanding jika perusahaan-perusahaan tersebut harus dikembalikan ke AS atau Jepang, meskipun secara biaya akan lebih tinggi dibanding Cina. Mereka juga menawarkan asuransi yang akan dipertimbangkan oleh India sebagai pengganti perundang-undangan pekerja.

India berharap untuk memenangkan perusahaan-perusahaan AS yang terlibat dengan produk dan alat kesehatan, dalam hal ini dengan perusahaan seperti Medtronic dan Abbot Laboratories untuk merelokasi unit mereka ke India.

Juru bicara dari Medtronic dan Abbot tidak segera merespon email atas komentar mereka tentang hal ini.

Sekretaris negara AS Michael Pompeo mengatakan pada bulan lalu, AS masih bekerja sama dengan India, Australia, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan dan Vietnam untuk merestruktur rantai suplai tersebut untuk mencegah hal seperti ini terulang kembali. Dan administrasi melakukan “perubahan turbo” sebagai inisiatif untuk pemindahan global rantai suplai dari Cina.

Derek Grossman, seorang peneliti di perusahaan RAND Coorporation Washington menyebutkan, perusahaan-perusahaan AS tersebut akan lebih melihat India dan Vietnam sebagai pengganti Cina untuk berperan sebagai rantai suplai global. Dan tentu saja AS memiliki harapan tinggi terhadap India dan Vietnam untuk dapat meningkatkan kapasitas sama seperti Cina.

 

Sumber : Bussiness Standard
Pewarta : Julyana Ang
Editor : Mahadi

Related Articles

Latest Articles