1.6 C
New York
Monday, March 25, 2024

Hotel Mewah Di Somalia Diserang Teroris, 3 Tewas

Mogadishu, MISTAR.ID

Serangan mematikan teroris kembali mengguncang Somalia, Minggu (31/1/21) yang menyasar sebuah hotel mewah di Mogadishu, Somalia, dan menyebabkan sedikitnya tiga orang tewas. Dilansir dari media, seorang sumber dari dinas keamanan Somalia mengatakan, jumlah korban tewas dapat meningkat. Pasalnya, teroris masih berada di dalam hotel.

Pejabat senior keamanan nasional Somalia Mohamed Dahir mengatakan kepada media bahwa enam warga sipil lainnya terluka dalam serangan itu. “Dua warga sipil dan seorang satpam dipastikan tewas, tetapi jumlah korban tewas bisa lebih tinggi,” ujar Dahir.

Serangan itu dimulai pada Minggu sore waktu setempat. Serangan dimulai dengan ledakan bom mobil di pintu masuk Hotel Afrik yang terletak di pusat Mogadishu dan dekat bandara. Orang-orang bersenjata kemudian menyerbu hotel. Baku tembak antara penyerang dengan petugas keamanan akhirnya pecah. Dalam sebuah pernyataan singkat, kelompok Al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Somalia, 10 Orang Tewas

Hotel Afrik sering dikunjungi para pejabat Somalia, anggota pasukan keamanan, dan tokoh masyarakat. “Kami yakin ada tiga teroris yang terperangkap di dalam sebuah ruangan di lantai bawah gedung utama,” kata Dahir. Namun sayangnya, masih ada warga sipil yang terjebak di dalam hotel meski banyak dari mereka, termasuk pejabat senior militer, telah diselamatkan dan dievakuai dari hotel tersebut.

Dua saksi mata mengatakan, mereka melihat tiga mayat yang terdiri atas dua mayat pria dan satu mayat wanita. Seorang juru bicara kepolisian, Sadik Dudishe, berujar bahwa polisi segera memasuki gedung ketika serangan dimulai. Dudishe menambahkan, polisi berhasil menyelamatkan sebagian besar orang-orang yang berada di dalam hotel. Kendati demikian, dia bertutur operasi masih berlangsung.

Jurnalis media melaporkan sebelumnya bahwa tentara Somalia dengan cepat mengepung hotel dan memblokir akses ke sana. Sejumlah saksi mata memastikan adanya ledakan besar diikuti asap setelah sebuah mobil menghantam pintu masuk hotel dengan kecepatan tinggi dan diikuti oleh tembakan. “Ada ledakan lain setelah ledakan besar pertama,” kata Osman Saadaq, seorang saksi mata.

Baca juga: Menteri Kehakiman Somalia Meninggal Karena Corona

Pada Minggu malam waktu setempat, para saksi mata mengatakan mereka masih bisa mendengar tembakan sporadis dan ledakan yang mungkin disebabkan oleh granat.

Al-Shabaab yang terkait dengan Al-Qaeda telah melancarkan pemberontakan dengan kekerasan di negeri Tanduk Afrika tersebut. Kelompok itu berusaha untuk menggulingkan pemerintah yang didukung secara internasional di Mogadishu.

Mereka diusir dari Mogadishu oleh pasukan pemerintah yang didukung oleh 20.000 pasukan peacekeepers Uni Afrika pada 2011. Namun, kelompok itu masih mengontrol sebagian besar wilayah di luar kota.

Dari wilayah pinggiran itu, Al-Shabaab melancarkan serangan terhadap sasaran pemerintah serta sesekali melintasi perbatasan untuk melakukan penggerebekan di Kenya. Al-Shabaab telah meningkatkan intensitas serangannya di Kenya dalam beberapa tahun terakhir, termasuk sejumlah serangan besar di Nairobi, yang telah menewaskan hampir 300 orang.

Somalia dijadwalkan mengadakan pemilihan parlemen dan presiden tidak langsung sebelum 8 Februari. Tetapi, proses itu telah digagalkan oleh ketidaksepakatan politik antara pemerintah pusat di Mogadishu dan negara bagian federal. (kontan/hm09)

Related Articles

Latest Articles