Washington, MISTAR.ID
Kecelakaan helikopter di Mendon utara New York pada Rabu malam (20/1/21) mengakibatkan tiga tentara Garda Nasional Amerika Serikat tewas.
Menurut Divisi Urusan Militer dan Angkatan Laut Negara Bagian New York, helikopter itu jatuh saat terbang dalam misi pelatihan rutin. Kantor Sheriff Monroe County menuturkan helikopter itu jatuh pada pukul 18.32 di lapangan terbuka.
“Menurut laporan 911 ada panggilan tentang suara mesin mati dan pesawat terbang sangat rendah, lebih rendah dari biasanya,” kata Sheriff daerah Monroe, Todd K Baxter, dalam sebuah konferensi pers Rabu malam.
Baca juga: Ibukota AS Lockdown, 20 Ribu Garda Nasional Siaga
Beberapa tim pemadam kebakaran, polisi negara bagian, dan perwakilan militer AS kemudian langsung menuju lokasi. Tapi ketika tim pertama tiba, helikopter tersebut sudah dilalap api.
“Mereka beralih ke mode penyelamatan nyawa, mencoba menyelamatkan siapa saja yang mungkin berada di pesawat atau di daerah itu,” kata Baxter.
Dilansir media, helikopter itu adalah jenis helikopter evakuasi medis UH-60 Black Hawk yang berbasis di Fasilitas Pendukung Penerbangan Angkatan Darat di Bandara Internasional Rochester.
Baxter menuturkan Kantor Sheriff Monroe County akan melakukan penyelidikan awal atas kecelakaan itu. Kemudian kantornya akan menyerahkan hasil penyelidikan ke Administrasi Penerbangan Federal dan Garda Nasional.
Baca juga: Pasca Kerusuhan, Garda Nasional Berjaga Di Capitol Hill AS 24 Jam
“Ini adalah beban yang berat, berat bagi kita semua. Mereka adalah penyedia kebebasan kita… kita kehilangan tiga orang Amerika pemberani hari ini dalam pelayanan negara kita,” kata Baxter seperti dikutip media.
Jalan di dekat lokasi kecelakaan masih ditutup dan kantor sheriff tidak menyebutkan penyebab kecelakaan tersebut. Di sisi lain, Gubernur New York Andrew Cuomo dalam sebuah pernyataan mengatakan ia “sangat terpukul” atas kematian tiga tentara tersebut.
“Anggota Garda Nasional adalah tentara-warga kami yang secara sukarela melayani dan melindungi, baik di sini maupun di luar negeri. Dan saya menyampaikan doa dan belasungkawa dari semua warga New York kepada keluarga, orang-orang terkasih, dan sesama prajurit dari pahlawan terhormat yang tidak akan pernah kami lupakan,” bunyi pernyataan itu. Cuomo juga memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di negara bagian tersebut pada Kamis (21/1/21) untuk menghormati para korban. (cnn/hm09)
