9.2 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Heboh! Polisi Peru Gerebek Istana Kepresidenan

Lima, MISTAR.ID

Kepolisian Peru bersama jaksa setempat menggerebek Istana Kepresidenan di ibu kota Lima dalam upaya menangkap saudara ipar Presiden Pedro Castillo. Yenifer Paredes yang merupakan saudara ipar Castillo tengah diselidiki atas kasus dugaan korupsi dan pencucian uang.

Seperti dilansir AFP, Rabu (10/8/22), upaya penangkapan Paredes itu gagal dilakukan. Setelah melakukan penggeledahan dan pencarian selama nyaris empat jam, personel kepolisian dan jaksa meninggalkan Istana Kepresidenan Peru tanpa menemukan keberadaan Paredes, yang sekarang tampaknya menjadi buronan.

Penggerebekan itu menjadi operasi kepolisian yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan dilakukan setelah kantor jaksa setempat meminta ‘penggerebekan’ terhadap ‘area kediaman istana pemerintahan’.

Baca Juga:Presiden China Perintahkan Penyelamatan Korban Pesawat Jatuh

Paredes yang berusia 26 tahun, diketahui tinggal bersama Castillo dan keluarganya di kediaman kepresidenan yang ada di kompleks istana pemerintahan Peru.

Penggerebekan yudisial juga dilakukan secara serentak di beberapa lokasi lainnya di Lima. Jose Nenil Medina yang menjabat wali kota dari salah satu kota di Provinsi Chota –daerah asal Castillo, juga pengusaha Hugo dan Angie Espino yang bersaudara ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi yang sama.

Pengadilan Peru memberikan izin untuk penahanan awal selama 10 hari terhadap mereka yang diduga terlibat.

Baca Juga:PM Malaysia Ucapkan Selamat untuk Biden sebagai Presiden AS ke-46

Paredes sebelumnya dipanggil untuk memberikan keterangan di hadapan jaksa setempat dan dipanggil untuk hadir di hadapan komisi Kongres Peru pada pertengahan Juli lalu. Kantor jaksa setempat telah membuka lima penyelidikan terhadap Castillo, yang juga terseret tuduhan korupsi.

Dalam pernyataan via televisi pada Selasa (9/8/22) tengah malam waktu setempat, Castillo yang berusia 52 tahun ini menyebut operasi kepolisian itu sebagai ‘penggerebekan ilegal’ yang merupakan bagian dari konspirasi untuk melengserkan dirinya.

“Hari ini, Istana Pemerintahan dan Kediaman Kepresidenan sekali lagi dilanggar dengan penggerebekan ilegal yang didukung oleh seorang hakim, secara kebetulan ketika permohonan diajukan untuk mendiskualifikasi saya selama lima tahun untuk mengambil pemerintahan yang sah dari rakyat Peru,” ucap Castillo.

Pada Selasa (9/8/22) waktu setempat, laporan parlemen merekomendasikan untuk mendiskualifikasi dan menuntut Castillo secara pidana terkait laporan dia mempertimbangkan proposal untuk mengizinkan Bolivia mengakses lautan melalui wilayah Peru. Tuduhan itu telah disangkal oleh Castillo. (detik/hm14)

Related Articles

Latest Articles