Washington, MISTAR.ID
Pemungutan suara telah ditutup di Amerika Serikat dan semua mata tertuju pada penghitungan di negara bagian utama Michigan, Pennsylvania, Wisconsin, Georgia, dan North Carolina untuk memutuskan pemilihan kursi di Gedung Putih.
Berbicara kepada pendukungnya, Biden mengatakan, dia yakin dia “di jalur” untuk menang. Dia mengambil alih Arizona, saat menguasai California, Washington, New York dan Illinois.
Trump mengklaim kemenangan sebelum waktunya dan terus mengklaim surat suara yang dihitung secara salah setelah penyimpangan sinyal hari pemilihan. Dia menguasai Florida, Ohio, Iowa, Missouri dan Texas.
Baca Juga:Tunggu Hasil Pilpres AS, Warga Ramai Berkumpul
Pemungutan suara awal melonjak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan lebih dari 100 juta suara awal diberikan baik secara langsung, atau melalui surat sebelum pemungutan suara dibuka pada hari pemilihan.
Musim pemilu yang kontroversial dan bergerak cepat yang diadakan di bawah momok pandemi virus corona, dan protes terhadap ketidakadilan rasial memuncak pada hari, Selasa (3/10/20), dengan jutaan warga AS menuju ke tempat pemungutan suara.
Pemungutan suara di seluruh negeri pada hari pemilu tampaknya berjalan relatif lancar. Sebelumnya, lebih dari 100 juta warga AS memberikan suara melalui pos atau secara langsung dalam pemungutan suara awal bersejarah.
Baca Juga:Trump Klaim Dini Menangkan Pilpres AS
Saat ini, media AP telah memproyeksikan 238 suara elektoral untuk Biden, yang sejauh ini mengalahkan Arizona benteng pertahanan Republik. AP telah meminta 213 suara elektoral untuk Trump, dengan AP menyebut kemenangan awal untuk presiden di medan pertempuran Florida.
Seorang kandidat harus mendapatkan 270 suara elektoral untuk menang.
Negara ini sekarang dengan cemas menunggu hasil dari enam negara bagian medan pertempuran utama, Pennsylvania dengan 20 suara elektoral, Michigan dengan 16, Wisconsin dengan 10, North Carolina dengan 15, Georgia dengan 16, dan Nevada dengan 6.(al jazeera/ja/hm10)
