17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Hacker Retas Sistem WHO

Jenewa, MISTAR.ID

Di tengah-tengah kesibukan World Health Organization (WHO) menangani perkembangan virus corona di seluruh dunia, sejumlah hacker justru tega meretas sistem bada kesehatan dunia ini.

Peretasan itu terjadi pada awal bulan ini. Informasi itu disampaikan Chief Information Security WHO, Flavio Aggio. Percobaan peretasan memang tidak berhasil, namun identitas hacker tersebut masih belum diketahui.

Ironisnya, frekuensi percobaan peretasan terhadap WHO dan mitranya telah melonjak signifikan sejak virus corona mewabah dimana-mana.

Upaya meretas sistem WHO pertama kali dilihat oleh Alexander Urbelis, seorang ahli keamanan siber yang melacak aktivitas registrasi domain internet yang mencurigakan.

Pada 13 Maret lalu, Urbelis menemukan sekelompok hacker yang ia ikuti telah mengaktifkan situs yang meniru sistem email internal WHO.

“Saya menyadari dengan cukup cepat bahwa ini merupakan serangan aktif terhadap WHO di tengah pandemi,” papar Urbelis seperti dilansir laman Reuters, Rabu (25/3/20).

Hanya saja Urbelis mengaku tidak mengetahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas serangan ini. Tapi dua sumber yang mengetahui isu ini mencurigai keterlibatan kelompok hacker elite yang dikenal dengan nama DarkHotel.

Aggio memastikan situs yang dilihat Urbelis telah digunakan untuk mencoba mencuri password yang digunakan staf dari beberapa agensi.

“Tidak ada angka pasti, tapi percobaan serangan dan digunakannya situs yang meniru WHO untuk menargetkan orang lain, telah melonjak lebih dari dua kali lipat,” sebut Aggio.

Akibat insiden ini, para ahli keamanan siber telah memperingatkan jika hacker akan memanfaatkan pandemi virus corona untuk mencari keuntungan. Menurit estimasi Urbelis, ada ribuan situs terkait virus corona yang menyimpan malware berbahaya.

“Sekitar 2.000 situs per hari. Saya tidak pernah melihat lonjakan besar seperti ini,” tandas Urbelis.

Sumber: Suara.com
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles