15.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Gempa Turki Telah Tewaskan 73 Orang

Istanbul, MISTAR.ID

Jumlah korban meninggal dalam gempa bumi di kawasan Laut Aegea yang mengguncang Kota Izmir, Turki, hingga saat ini tercatat bertambah menjadi 73 orang. Selain itu, korban luka-luka dilaporkan mencapai hampir seribu orang. Petugas penyelamat di Turki pada Minggu (1/11) kemarin berhasil menyelamatkan seorang pria berusia 70 tahun, Ahmet Citim, dari sebuah gedung yang runtuh akibat gempa bumi yang melanda pada 30 Oktober.

Penyelamatan itu berselang sekitar 34 jam setelah gempa bumi melanda Turki dan Yunani. Menurut Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, Citim ditarik keluar dari puing-puing selama semalaman dan saat ini Citim berada di rumah sakit dalam keadaan sehat. Melalui cuitan di Twitter, Koca mengatakan Citim berkata kepadanya bahwa ia tidak pernah kehilangan harapan. Operasi penyelamatan Citim adalah upaya terbaru dari serangkaian penyelamatan setelah gempa bumi melanda.

Akan tetapi di hari ketiga sejak gempa melanda, tim pencarian dan penyelamatan menemukan lebih banyak mayat daripada korban selamat di Izmir, kota terbesar ketiga di Turki. Dilansir media, Senin (2/11), mereka terus melakukan pencarian di delapan bangunan yang roboh, tapi upaya pencarian di salah satu bangunan harus dihentikan karena pihak berwenang menetapkan bangunan di sebelahnya berisiko roboh. Hal itu memaksa tim penyelamat dan orang-orang yang menunggu di luar untuk mundur.

Baca juga: Korban Gempa Turki-Yunani Jadi 39 Tewas, 900 Luka

Pada Minggu kemarin, Badan Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mencatat jumlah korban tewas di provinsi Izmir menjadi 73 orang. Badan tersebut mengatakan 961 orang terluka di Turki, dengan lebih dari 220 orang masih dirawat. Gempa tersebut berpusat di Laut Aegea di timur laut Pulau Samos, Yunani. Gempa juga menewaskan dua remaja di Samos dan melukai 19 orang lainnya di pulau itu.

Ada beberapa perdebatan tentang besarnya gempa tersebut. Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) merekam gempa itu sebesar memiliki magnitudo 7,0. Sedangkan Institut Kandili Istanbul menyebut gempa tersebut berkekuatan magnitudo 6,9. Sementara AFAD mengatakan mereka mengukur gempa sebesar magnitudo 6,6.

Gempa itu memicu tsunami kecil yang melanda Samos dan distrik Seferihisar di Izmir, serta menenggelamkan seorang wanita lanjut usia. Guncangan dirasakan di seluruh kawasan barat Turki, termasuk di Istanbul dan di ibu kota Yunani, Athena. Kemudian diikuti ratusan gempa susulan. Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay, mengatakan 26 bangunan yang rusak parah di Izmir akan dihancurkan karena bisa membahayakan penduduk. “Bukan gempa bumi yang membunuh, tapi bangunan,” ujarnya.

AFAD mengatakan hampir 6.400 personel telah dikerahkan untuk melakukan upaya penyelamatan. Sementara ratusan personel lainnya diturunkan untuk mendistribusikan makanan, bantuan darurat, dan pengendalian kerusakan gedung.

Gempa itu terjadi ketika Turki sedang berjuang menghadapi kelesuan ekonomi dan pandemi virus corona. Sejauh ini, Turki memiliki lebih dari 10 ribu kematian yang dikonfirmasi akibat Covid-19, tapi beberapa ahli menuduh pemerintah menyembunyikan dampak sebenarnya dari virus tersebut. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles