9.2 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Gelombang Panas di Inggris Capai Lebih dari 40C ‘Seperti Kiamat’

London, MISTAR.ID
Inggris mencatat suhu udara lebih dari 40C, Kondisi ini disebut untuk pertama kalinya dalam sejarah, Selasa (19/7/22).

Suhu tercatat 40,2C di Bandara Heathrow London pada pukul 12:50 waktu setempat atau 18:50 WIB, memecahkan rekor sebelumnya, 38,7C pada 2019.

Pemadam Kebakaran London mencatat adanya insiden besar setelah terbakarnya rumput di sejumlah taman. Aliran listrik juga terganggu di sejumlah tempat.

Beberapa operator kereta membatalkan perjalanan karena rel yang terlalu panas.
Kondisi panas ekstrem menyebabkan ribuan warga dan turis harus diungsikan dari kawasan Gironde, di Prancis barat, hari Senin (18/07).

Baca juga:Kebakaran Hutan Mengamuk di Eropa Akibat Gelombang Panas

Di Prancis, jumlah orang yang diungsikan lebih 24.000

Pihak berwenang di Gironede mengatakan cuaca panas ekstrem memicu kebakaran di area seluas setidaknya 14.000 hektare.

Jean-Luc Gleyze, pejabat di Gironde kepada BBC mengatakan api terus membesar di La-Teste-de-Buch dan Landiras karena panas dan cuaca yang berangin, membuat api sulit dipadamkan.

Warga di kereta bawah tanah London (f:bbc/mistar)

“Kami menghadapi api yang terus membesar … kobarannya sangat sangat besar,” ujar Gleyze.

Gelombang panas telah mendorong pihak berwenang mengeluarkan peringatan yang digambarkan sebagai “panasnya seperti kiamat” di kawasan Prancis barat daya, kata kantor berita AFP.

Cuaca yang sangat panas dan terik juga menyebabkan kebakaran di puluhan titik di kawasan Eropa lain.

Api membara di sejumlah kawasan di Spanyol, Portugal, dan Yunani beberapa hari terakhir.

Di Provinsi Zamora, di Spanyol barat laut, api membara di sejumlah ladang. Dalam beberapa hari ini, seorang penggembala dan anggota pemadam kebakaran meninggal dunia.

Kondisi hari Senin mencapai 38C di London

Badan Meteorologi mengeluarkan peringatan gelombang panas ekstrem untuk Senin (18/07) dan Selasa (19/7/22) untuk sebagian besar Inggris, dari London dan kawasan selatan sampai ke York dan Manchester.

Dan pada Senin, cuaca tercatat lebih dari 38C. Suhu terpanas sebelumya di Inggris mencapai 38,7C di Cambridge pada 2019.

London akan menjadi salah satu tempat terpanas di dunia pada Senin ini (18/7/22) dengan suhu lebih panas dari Sahara Barat dan Karibia.
Ibu kota Inggris diperkirakan akan lebih panas dari Dakhla di Sahara Barat (24C), Nassau di Bahama (32C), Kingston di Jamaica (33C), Malaga, Spanyol (28C) dan Athena, Yunani (35C).

Suhu panas berlanjut Selasa (19/7) dengan cuaca pada malam hari diperkirakan pertengahan 20C, sebelum turun pada Rabu (20/07).

Inilah untuk pertama kalinya Badan Meteorologi Inggris mengeluarkan “peringatan merah” sejak sistem ini diterapkan tahun lalu.

Peringatan ini berarti suhu udara “akan berdampak luas pada masyarakat dan infrastruktur”.

Sejumlah sekolah direncanakan akan selesai lebih cepat dari yang biasanya selesai pukul 15:30 waktu setempat.

Jaringan kereta meminta warga untuk tetap di rumah dan hanya melakukan perjalanan bila diperlukan untuk Senin dan Selasa ini. Sejumlah jaringan kereta telah mengumumkan pembatalan perjalanan dan kecepatan kereta juga diperlambat.

Inggris pernah mengahadapi gelombang panas pada 1976 namun wartawan urusan cuaca BBC Simon King mengatakan suhu untuk Senin dan Selasa pekan ini 10C lebih panas dari yang pernah dialami Inggris sebelumnya.

Baca juga:Gelombang Panas Capai 42 Celsius, Ribuan Warga Yunani Berlarian dari Rumah

“Dengan suhu seperti ini, pengaruh pada kesehatan perlu diperhitungkan,” katanya.

Sejalan dengan “peringatan merah” yang dikeluarkan Badan Meteorologi, pemerintah Inggris mengkategorikan kondisi ini sebagai “darurat nasional.”

Kapasitas ambulans akan ditingkatkan

Jasa Ambulans London mengatakan mereka menerima panggilan sekitar 7.000 kali dalam sehari dengan semakin naiknya suhu udara dan jumlah telepon diperkirakan akan naik lagi dari panggilan rata-rata 5.500 kali sehari.
Gelombang panas terjadi ketika suhu rata-rata dunia meningkat lebih dari 1C dari masa pra-industri.

Saat ini cuaca di Bumi paling panas dalam 125.000 tahun ini, menurut badan sains iklim PBB, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).

Kita tahu apa menyebabkanya – gas rumah kaca karena bahan bakar fosil seperti batubara dan gas. Konsentrasi karbon dioksida (CO2) di atmosfir saat ini berada pada level tertinggi dalam dua juta tahun dan meningkat, kata IPCC.

Baca juga:91 Titik Panas Ditemukan di Sumut, Terbanyak di Dairi, Taput dan Samosir

Bila semua janji berbagai negara dalam konferensi iklim di Glasgow tahun lalu, UNCOP26, diterapkan, maka kenaikan suhu pada akhir abad ini diperkirakan mencapai 2,4C.

Berita buruknya adalah emisi CO2 terus meningkat. Bila tidak dikurangi pada 2030, maka suhu udara akan meningkat lebih tinggi. Mungkin setinggi 4C pada akhir abad, menurut para ilmuwan.

Apa artinya peningkatan suhu rata-rata Bumi itu? Artinya gelombang panas seperti yang terjadi di Inggris dan negara Eropa lain akan semakin sering dan lebih tinggi lagi.

Dunia lebih menghangat sekitar 1,1C sejak zaman industri dimulai dan suhu akan terus meningkat kecuali bila berbagai negara di dunia mengurangi emisi secara drastis.

Suhu udara tinggi juga melanda sebagian besar Eropa dan Afrika Utara yang menyebabkan kebakaran semak meluas dari Yunani ke Moroko. (bbc/hm06)

Related Articles

Latest Articles