4.6 C
New York
Monday, March 25, 2024

Gelar Pertemuan, Prabowo dan Menhan Jepang Sepakat Menentang China di LCS

Tokyo, MISTAR.ID
Dikutip dari laman Japan Times yang melansir pemberitaan Kyodo News, Senin (29/3/21), Prabowo dan Kishi sepakat mengirim pesan ke seluruh dunia kalau Indonesia dan Jepang sangat menentang tindakan China yang dapat meningkatkan ketegangan di perairan regional.

Hal itu terungkap saat Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo menggelar pertemuan dengan Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi di Tokyo Jepang, Minggu (28/3/21) waktu setempat.

Prabowo dan Kishi juga akan mendesak China untuk menahan diri dari upaya sepihak mengubah status quo di Laut China Selatan dan Timur.

Perihal penerapan UU China yang memungkinkan penjaga pantai Negeri Tirai Bambu menembaki kapal yang mengganggu perairan yang diklaim China, Kishi menyatakan Indonesia setuju meningkatkan kerja sama pertahanan.

Baca Juga:Menhan AS Telepon Prabowo, Bahas Kerjasama Pertahanan

Salah satu wujudnya adalah mengatakan, latihan bersama yang melibatkan pasukan kedua negara di Laut China Selatan. Sementara mengenai Myanmar, Kishi mengatakan kedua pihak setuju untuk bekerja sama demi restorasi pemerintahan yang demokratis.

Pertemuan bilateral ini menjadi bagian dari kunjungan kerja Prabowo ke Jepang. Selain itu, turut serta pula Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi.

“Agenda utama kunjungan ke Tokyo adalah dalam rangka melakukan pertemuan 2+2 ke-2 antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara,” tulis Kemenlu RI seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (28/3/21). Pertemuan 2+2 pertama diselenggarakan di Tokyo pada tahun 2015.

“Selama di Jepang, kedua menteri juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan masing-masing mitranya, yaitu Menteri Luar Negeri Jepang Moteg Toshimitsu dan Menteri Pertahanan Jepang Kishi Nobuo.”

Baca Juga:Menhan Rencanakan Beli 4 Jet Tempur

Kedua belah pihak akan membahas berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama. Di antaranya upaya bersama menangani pandemi Covid-19, percepatan pemulihan ekonomi masing-masing negara dan kawasan, kerja sama di bidang pertahanan, serta isu-isu strategis regional dan global.

“Kunjungan ini merefleksikan arti penting kemitraan strategis RI-Jepang, yang terus berkembang sejak tahun 2005, terutama dalam mempererat kerja sama di masa pandemi Covid-19 yang penuh tantangan ini,” tulis Kemenlu RI.

Jepang merupakan mitra dagang terbesar ke-2 Indonesia dengan total nilai perdagangan US$ 24,3 miliar. Ekspor Indonesia ke Jepang pada tahun 2020 senilai US$ 13,6 miliar atau bertengger di peringkat 14. Jepang juga adalah investor ke-4 terbesar di Indonesia.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles