15 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Gawat! Tentara Australia Minum Bir Dari Kaki Palsu Milisi

Kabul, MISTAR.ID

Tentara Australia kini sedang disorot pasca laporan kejahatan perang yang dilakukan pasukannya saat bertugas di Afghanistan. Sejumlah foto yang bocor ke publik menunjukkan tentara Australia tengah berpesta dengan kaki palsu yang diduga milik anggota Taliban.

Foto-foto tersebut bocor di tengah kemarahan publik atas laporan pelanggaran yang dilakukan tentara Australia di Afghanistan sebagaimana dilansir dari media.

Media asal Inggris, memperoleh foto-foto tersebut lalu mempublikasikannya. Dalam salah satu gambar, seorang tentara pasukan khusus Australia terlihat meminum bir dari kaki palsu. The Guardian melaporkan, tentara yang berpesta dalam foto itu masih bertugas di angkatan bersenjata Australia.

Baca juga: Dipecat, 10 Tentara Australia Atas Pembunuhan Di Afghanistan

Dalam foto lain, dua tentara terlihat berpose dengan anggota tubuh palsu dengan bendera bajak laut tergantung di dinding di belakang mereka. Gambar-gambar tersebut mendokumentasikan suasana di bar tidak resmi, yang dikenal sebagai Fat Lady’s Arms, yang terletak di dalam pangkalan pasukan khusus Australia di Tarin Kowt, ibu kota provinsi Uruzgan, Afghanistan.

Kaki palsu itu dikabarkan milik seorang tersangka anggota Taliban yang tewas dalam sebuah serangan pada April 2009, media melaporkan. Sumber dari tentara memberi tahu media bahwa tentara berpangkat tinggi sebenarnya mengetahui praktik berpesta dengan kaki palsu tersebut.

Seorang mantan tentara mengatakan kepada media bahwa kaki palsu tersebut selalu dibawa oleh unit pasukan khusus Australia di Afghanistan setiap saat. Publikasi foto-foto tersebut bertepatan dengan hasil penyelidikan selama empat tahun yang menemukan bukti adanya kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan khusus Australia di Afghanistan.

Baca juga: Terekam, Tentara SAS Australia Tembak Mati Warga Afghanistan

Laporan penyelidikan tersebut mengidentifikasi bukti 39 pembunuhan di luar hukum yang dilakukan oleh pasukan Australia di negara tersebut. Laporan tersebut juga mencatut referensi pada kejadian di Fat Lady’s Arms, tetapi tidak secara khusus menyebutkan kaki palsu.

Pemerintah Australia telah meminta maaf kepada Afghanistan atas kesalahan pasukannya yang telah diidentifikasi oleh hasil penyelidikan. Dugaan pelanggaran tersebut telah mendapat perhatian internasional, serta kecaman dari pemerintah asing.

Di sisi lain, Australia menuntut permintaan maaf dari Kementerian Luar Negeri China setelah salah satu juru bicaranya menyerukan “keadilan” dan menyertakan foto palsu seorang tentara Australia yang memegang pisau di leher seorang gadis Afghanistan. Beijing menolak untuk meminta maaf dan justru menyarankan agar Pemerintah Australia menebus tuduhan kejahatan perangnya. (kompas/hm09)

Related Articles

Latest Articles