11.6 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Gawat! 6.000 Warga China Terinfeksi Wabah Brucellosis

Gansu, MISTAR.ID

Wabah brucellosis melanda Lanzhou, Provinsi Gansu, China. Hingga saat ini sebanyak 6.620 orang terinfeksi penyakit tersebut. Dilansir dari media pada Jumat (6/11/20) sebanyak 126 orang yang terinfeksi telah dirawat di 11 rumah sakit di Lanzhou. Komisi kesehatan Lanzhou mengatakan bahwa pemerintah kota telah membuka klinik khusus bagi orang-orang yang merasa mengalami gejala brucellosis.

Pada 24 September, pemerintah kota mengalokasikan dana kompensasi sebesar 10 juta yuan atau sekitar Rp21 miliar untuk pemantauan, diagnosis, pengobatan dan kompensasi bagi yang terinfeksi. Pemerintah pun dilaporkan akan mendesak perusahaan farmasi yang menjadi dalang tersebarnya wabah untuk mempercepat relokasi pabrik ke luar kota.

Wakil Wali Kota Lanzhou, Wei Qingxiang mengatakan akan terus melakukan pengujian gratis bagi warga. Sementara orang yang dinyatakan terinfeksi akan menerima pengobatan gratis. Diketahui wabah ini pertama kali ditemukan pada September 2020 usai kebocoran limbah di sebuah perusahaan biofarmasi di Lanzhou tahun lalu. Melansir media pada saat itu Komisi Kesehatan Lanzhou mengungkapan sebanyak 3.245 orang yang telah terjangkit penyakit tersebut.

Baca juga: Di China, 36 Kasus Baru Covid-19 Terdeteksi

Atas insiden kebocoran itu, delapan orang telah dimintai pertanggungjawaban. Sebanyak 55.725 orang telah diuji sejauh ini untuk mendeteksi apakah terinfeksi atau tidak. Penyakit brucellosis dikenal juga dengan demam malta atau demam Mediterania. Infeksi bakteri ini menyebabkan munculnya sejumlah gejala pada tubuh seperti sakit kepala, nyeri otot, demam, dan kelelahan.

Menilik informasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat meskipun gejala yang ada mungkin mereda, beberapa gejala bisa menjadi kronis atau tidak pernah hilang.

Lebih lanjut CDC menjelaskan penularan penyakit itu dari manusia ke manusia sangat jarang. Kebanyakan orang terinfeksi dengan makan makanan yang terkontaminasi atau menghirup bakteri. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles