10.7 C
New York
Monday, May 6, 2024

Gara-gara Pilkada, Covid-19 Meroket di Malaysia

Kuala Lumpur, MISTAR.ID
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin memikirkan kembali rencananya untuk menyerukan pemilihan cepat. Sebelumnya politik Malaysia panas karena klaim oposisi Anwar Ibrahim yang mengklaim telah menguasai parlemen.

Hal itu dikarenakan, Malaysia mengalami lonjakan kasus harian tertinggi corona (Covid-19) sejak Juni 2020. Ini terjadi pasca-pemilu daerah yang dilakukan di Sabah.

Otoritas melaporkan ada 260 kasus baru pada, Kamis (1/10/20). Sebanyak 118 berada di Kalimantan, di mana negara bagian Sabah berada. “Ini adalah angka yang mengkhawatirkan,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah sebagaimana ditulis Bloomberg.

Baca Juga:Raja Malaysia Tak Akan Temui Anwar dan Muhyiddin

“Melihat peningkatan baru-baru ini. Sekarang berpusat di negara bagian Sabah dan Kedah. Tapi (sepertinya) sekarang kami juga menemukan kluster baru di negara bagian lain.” “Tidak bertanggung jawab (jika melakukan pemilu sekarang),” kata Muhyiddin. “Ini bukan ide bagus.”

Pemerintah juga telah melarang perjalanan ke Sabah guna menekan infeksi. Sejumlah politisi dalam kampanye di Sabah juga disebut banyak yang positif corona.

Dikutip dari The Star, kasus baru corona di Malaysia adalah yang tertinggi sejak lockdown (movement control order/MCO) dilakukan Malaysia. Hanya ada satu kasus impor, sedangkan yang lain lokal.

Baca Juga:Malaysia Kenakan Biaya Karantina Rp16 Juta Bagi WNA

Selain Sabah, Kedah juga mencatat 98 kasus. Sementara Kuala Lumpur mencatat 14 kasus diikuti oleh Selangor dengan 13 kasus, Putrajaya 5, Terengganu 2, Perlis 2, Pahang 2, Penang 2 dan Melaka 2.

Dari total kasus tersebut, 31 diantaranya melibatkan mereka yang baru pulang dari Sabah belum lama ini. Kasus rata-rata menjangkiti warga Malaysia berusia 39 tahun yang memiliki riwayat perjalanan ke Tawau, Sabah, dari 17 hingga 29 September, rinci media Malaysia itu.

“Pasien mengalami gejala seperti batuk dan nyeri otot sejak 24 September dan mendapat perawatan di puskesmas di Sungai Petani, Kedah,” tulis otoritas. Secara kumulatif, sejak Januari, Malaysia mencatat ada 11.484 kasus Covid-19. Total kematian sebanyak 136 orang.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles