9.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Famotidine Mulai Diburu Untuk Obat Covid-19 Walau Masih Diuji

Washington, MISTAR.ID
Bahan aktif yang terkandung pada beberapa jenis obat maag sedang dipelajari sebagai kemungkinan pengobatan virus korona. Hal ini menyebabkan beberapa merek obat maag populer di apotek-apotek besar AS hilang dan berkurang.

Famotidine, antasid dan antihistamin yang ditemukan dengan nama merek Pepcid AC dan obat generik lainnya, saat ini sedang digunakan dalam uji coba oleh para peneliti di Northwell Health di wilayah Kota New York, Dr. Kevin Tracey mengatakan kepada Business Insider.

Bahkan Tracey mendesak orang untuk tidak perlu keluar membeli dan menimbun obat-obat maag. Bahkan pengecer online seperti Amazon dan Walgreens, tampaknya juga sudah mengalami kekurangan stok obat-obatan jenis ini.

Di Amazon, nama merek Pepcid AC dan ketiga opsi obat jenis generik yang dilihat melalui pencarian online tidak tersedia atau kehabisan stok pada Senin sore. Perusahaan tersebut juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Di CVS, farmasi terbesar AS, obat famotidine – baik dalam bentuk Pepcid atau generik – juga mengalami kehabisan stok di sebagian besar lokasi New York, menurut situs webnya. Pencarian di Los Angeles, Chicago, Houston dan kota-kota lain menghasilkan hasil yang serupa, dengan sebagian besar lokasi kehabisan stok. Perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Walgreens tampaknya mengalami hal yang sama dengan CVS, dengan menggunakan pelacakan via kode pos di seluruh AS, juga menunjukkan pemberitahuan stok di sebagian besar lokasi yang dicari oleh Business Insider, beberapa toko telah menunjukkan stok terbatas. Perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah famotidine akan berguna dalam pengobatan pasien virus korona, kata Tracey. Bahkan jika beberapa manfaat ditemukan, pasien dalam penelitian ini mengambil dosis sangat tinggi secara intravena, jauh lebih banyak daripada yang pernah diminum seseorang ketika untuk sakit maag.

“Anda tidak harus pergi ke toko obat dan minum banyak obat sakit maag,” katanya kepada CNN.

Majalah Science melaporkan pada hari Minggu bahwa para peneliti sedang berjuang untuk menjaga penelitian tetap berjalan dengan baik, khawatir kemungkinan pasokan obat-obatan akan berkurang

“Jika kita membicarakan hal ini kepada orang yang salah atau memberitahukan terlalu awal, pasokan obat akan hilang,” kata Dr. Tracey tentang publikasi obat tersebut. Sudah ada banyak bukti yang menjelaskan kekhawatirannya.

Situasi yang terjadi bersamaan ketika diketahuinya manfaat suatu obat yang terjaadi saat ini dengan famotidine tidak berbeda dengan yang terjadi awal tahun ini dengan pil malaria. Yang kemudian dihipnotis oleh para pemimpin berpengaruh mulai dari Presiden Donald Trump hingga CEO Tesla Elon Musk menjadi kehebohan.

Dua minggu setelah Business Insider memberitakan manfaat tentang obat hydroxychloroquine, yang dapat digunakan untuk memerangi virus corona, mengakibatkan kekurangan stok, karena orang Amerika menimbunnya. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS secara resmi mengakui kekurangan itu.

Masih belum ada data klinis peer-review yang menunjukkan bahwa obat generik lama ini, yang masih digunakan oleh orang untuk mengobati Lupus dan kondisi lainnya, dapat bekerja melawan COVID-19.

“Ketakutan, kekacauan, dan kepanikan adalah ancaman yang jauh lebih besar bagi kemanusiaan daripada virus, terutama untuk terapi yang mungkin atau tidak mungkin berhasil,” Michael Rea, CEO Rx Savings Solution yang sebelumnya seorang apoteker, mengatakan kepada Busines Insider dari meledaknya permintaan obat tersebut yang dikabarkan untuk pengobatan Covid-19.
Rea menyarankan semua petugas kesehatan untuk bertindak profesional di masa-masa sekarang, katanya. Jangan biarkan ketakutan mempengaruhi keputusan. Gunakan dan preskripsikan obat tersebut ketika diperlukan saja.

Sumber: Bussiness Insider
Pewarta: Julyana Ang
Editor: Rika Yoesz

Related Articles

Latest Articles