22.4 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Filipina Melacak 215 Orang Yang Ikut Acara Keagamaan Di Malaysia

Filipina, MISTAR.ID
Pihak berwenang berusaha melacak warga Filipina yang menghadiri acara keagamaan di Malaysia yang dikaitkan dengan lonjakan kasus COVID-19 di beberapa negara Asia Tenggara.
Jemaat Tablig diadakan sejak tanggal 27 Februari hingga 1 Maret di Jamek Sri Petaling Mosquedrew di Kuala Lumpur, Malaysia. Diperkirakan sekitar 16.000 umat dari sekitar 30 negara.
Komisi Nasional Muslim Filipina (NCMF) mengumumkan di laman facebook mereka bahwa 215 orang Filipina menghadiri pertemuan empat hari tersebut. Selama acara, para peserta berdoa bersama dan tidur bersama di dalam masjid, dan banyak yang berada di tenda-tenda yang di letakkan di luar.
Malaysia mencatat jumlah kasus COVID-19 sebanyak 190 kasus, menjadi yang terbesar pada 15 Maret dengan mayoritas adalah pengikut yang menghadiri acara tersebut.
NCMF mengatakan sebahgian besar peserta dari Filipina berasal dari Daerah Otonomi Muslim Mindanao (BARMM) Bangsamoro, sebuah kelompok provinsi di /Filipina Selatan. Dikarenakan informasi pribadi yang terbatas, otorita local bergantung pada komunitas untuk menginddentifikasi peserta atau untuk para peserta yang bersangkutan untuk melaporkan diri mereka sendiri.
Menteri Dalam Negeri BARRM Naguib Sinarimbo mengatakan beberapa dari mereka takut akan ditolak oleh komunitas atau takut diisolasi dari keluarga mereka jika mereka dicurigai menghidap virus. Pesan ‘mengiidentifikasi’ dan ‘mengisolasi’ menjadi sangat menakutkan bagi banyak orang saat ini.
Selain itu beberapa peserta mungkin lolos tanpa terdeteksi melalui ‘pintu belakang selatan’ yaitu melalui pulau-pulau yang paling dekat dengan perbatasan maritime Malaysia.
Pada 13 Maret, seorang pria Filipina meninggal dunia setelah dinyatakan positif COVID-19. Dia telah melakukan perjalanan ke Malaysia, tetapi pemerintah setempat tidak dapat mengkonfirmasi jika ikut di acara Jamaah Tabligh. Pada hari Kamis, kematian lainnya dilaporkan di provinsi BARMM, Lanao del Sur. Hasil tesnya pada hari Jumat menunjukkan dua positif COVID-19, dan dia juga telah menghadiri acara Jamaah Tabligh.
Lonjakan kasus COVID-19 akan menghancurkan kawasan /barmm dengan penduduk lebih dari 60% menghadapi kemiskinan. Pos-pos pemeriksaan yang dilaksanakan oleh polisi dan militer didirikan untuk menyegel pulau –pulau, dan provinsi BARMM juga diberlakukan hal yang sama .
Sejauh ini Filipina telah mengkonfirmasi 307 kasus COVID-19 dan 19 kasus kematian.
Sumber: Aljazeera
Editor : Juliana Ang

Related Articles

Latest Articles