19.5 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Eksekutif Palang Merah Amerika Donna Morrissey Meninggal Dunia karena Covid-19

Boston, MISTAR.ID

Eksekutif Palang Merah Amerika Donna Morrissey meninggal karena komplikasi virus korona pada Jumat (22/5/20), di usia 51 tahun.

Morrissey yang berasal dari Newton, bekerja di Palang Merah Amerika selama 17 tahun sebagai direktur komunikasi untuk Divisi Timur Laut.

Dia juga menjabat sebagai direktur komunikasi untuk Divisi Timur Laut, serta direktur kemitraan nasional untuk Layanan Biomedis Palang Merah Amerika pada saat kematiannya.

“Donna adalah seorang kemanusiaan yang berdedikasi, baik dan penyayang, yang selama bertahun-tahun telah bersama organisasi kami, bekerja setiap hari untuk mendorong perlunya donor darah guna menyelamatkan jiwa sambil mengerahkan bantuan untuk banyak bencana skala besar dan peristiwa korban massal, termasuk bencana badai Sandy, pemboman marathon Boston, penembakan Pulse Nightclub dan banyak bencana massal lainnya,” kata Palang Merah Amerika dalam sebuah pernyataaan.

“Dia tidak pernah ragu-ragu untuk membantu mereka yang membutuhkan selama masa sulit, entah itu tangan yang bisa dipegang atau bahu untuk tempat menangis.”

Sebelum bergabung dengan Palang Merah Amerika, Morrissey bekerja untuk Keuskupan Agung Boston sebagai sekretaris kabinet untuk hubungan masyarakat dan komunikasi selama dua tahun.

Baca Juga:Stok Darah di Medan Tak Cukup Hingga Libur Idul Fitri

Selama masa jabatannya sebagai juru bicara, dia bekerja selama 16 bulan pertama menangani skandal seks yang berdampak pada Keuskupan Agung Boston.

Dia juga anggota awam perempuan dan termuda yang diangkat sebagai sekretaris kabinet untuk keuskupan agung.

Morrisey lulus dari Newton North High School pada tahun 1986 dan lulus dari Boston College pada tahun 1990 dengan gelar sarjana komunikasi.

Dia bekerja untuk stasiun televisi Boston WCVB dan WBZ sebagai editor di tahun-tahun setelah lulus kuliah.

Setelah dirawat di Rumah Sakit Cape Cod, Morrissey dipindahkan ke Beth Israel Deaconess Medical Center, tempat dia meninggal pada hari Jumat.

“Dia sangat berani dan sangat menghibur selama ini,” kata saudara perempuannya, Johanna.

“Ketika dia mendengar dia akan menggunakan ventilator, bukannya marah tapi dia malah menghibur kami.”

Morrissey meninggalkan ibunya, tiga saudara lelaki, dan tiga saudara perempuan. Misa pemakaman di Katedral Salib Suci untuk Morrissey akan diumumkan kemudian.(boston.com/ja/hm01)

Related Articles

Latest Articles