5.7 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Duh! Kasus Covid-19 Melonjak di Australia Akibat Pesta Seks

Canberra, MISTAR.ID
Warga kota Colac negara bagian Victoria, Australia emosi setelah mengetahui adanya pesta seks di daerah mereka. Hal itu dikarenakan di negara bagian Victoria mendadak terjadi lonjakan kasus virus corona yang diduga terkait dengan klaster pesta seks di kota Colac, sekitar 150 Km dari kota Melbourne.

Polisi Victoria mengatakan, mereka baru diberi tahu ada pesta seks di rumah pribadi pada 29 Agustus, beberapa hari setelah kejadian. “Polisi tidak mengetahui dan mendatangi alamat tersebut pada saat kejadian, dan hanya mengetahui potensi pelanggaran pembatasan dari kepala petugas kesehatan yang juga diberi tahu beberapa hari berikutnya,” kata juru bicara polisi dalam sebuah pernyataan seperti mengutip laporan Herald Sun.

“Setelah menerima laporan, polisi Victoria menyelidiki dan akan menjatuhkan denda kepada pemilik rumah sebesar 1.652 dolar Australia (sekitar Rp17,3 juta).”

Baca Juga:Hubungan Australia dan China Kian Memanas 

Perdana Menteri Victoria, Daniel Andrews mengatakan, sempat terjadi lonjakan secara tiba-tiba pada 6 September dari satu kasus menjadi 24 infeksi. Ia mengatakan, perlu tetap melakukan pembatasan.

“Jika ada yang mendengarkan atau menonton sekarang membuktikan ada bukti lebih lanjut, dan saya rasa tidak banyak orang yang melakukannya, karena mereka telah menjalani ini, satu orang, satu kasus, kurang dari seminggu di satu kota pedesaan, 24 orang telah terinfeksi virus ini,” kata Andrews.

Dalam waktu 24 jam terakhir pada, Jumat (25/9/20), Australia melaporkan 17 kasus baru dan tambahan delapan kematian. Hingga saat ini Negeri Kanguru memiliki 27 ribu kasus corona dan 869 korban jiwa, sekitar 24.464 dinyatakan sembuh.

Baca Juga:Cegah Covid 19, Wilayah Utara Australia Ditutup Hingga 2022

Andrew mengatakan, penularan virus terjadi sangat cepat yang diibaratkan seperti api. Hingga kini ia mengakui masih sulit mengendalikan corona dan meminta kerja sama banyak pihak agar bisa membuka kembali pembatasan.

“Karena jika kami melakukan itu (membuka pembatasan) kami tidak akan terbuka sama sekali, kami hanya akan memulai gelombang ketiga. Yang akan menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada yang telah dilakukan pandemi ini,” ucapnya.

Baca Juga:Australia Picu Kemarahan China Setelah Tunda Perjanjian Ekstradisi dengan Hong Kong

Dibandingkan kota lain di Victoira, Colac sempat mencatat hampir 100 kasus Covid-19 pada awal Agustus lalu yang terkait dengan klaster rumah potong hewan Australian Lamb Company. Temuan kasus corona membuat ratusan pekerja dan kontak dekatnya melakukan isolasi.

Tak sampai di situ, Colac kembali dihadapkan pada gelombang kedua corona melalui penularan di komunitas melalui seorang pria dari Melbourne yang tidak mengetahui jika ia terinfeksi Covid-19. Ketika kembali ke Colac, pria tersebut kemudian menularkan virus corona ke seluruh komunitas.(cnn/hm10)

Related Articles

Latest Articles