24.5 C
New York
Friday, May 3, 2024

Dua Pekerja Bulan Sabit Merah Tewas di Yaman

Jakarta, MISTAR.ID

Dua pekerja bantuan kemanusiaan tewas di Yaman Selatan yang sedang dilanda perang.
Keduanya tewas setelah diculik orang-orang bersenjata tak dikenal, kata cabang organisasi Bulan Sabit Merah (ERC) Uni Emirat Arab (UEA).

Dalam sebuah pernyataan di Twitter, organisasi itu menyatakan dukacita yang mandalam dan mengecam atas hilangnya Ahhmed Fouad al-Yousefi, Koordinator Operasi ERC di Aden, dan rekannya Mohamed Tareq di salah satu zona kemanusiaan paling rentan dan rumit.

Menurut pernyataan tersebut, Keduanya diculik di kota pelabuhan Selatan Aden dan kemudian ditemukan tewas.

Konflik di Yaman dimulai dengan pengambilalihan ibu kota Sanaa pada tahun 2014, oleh pemberontakan Houthi, sebuah koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang bersekutu dengan pemerintah melakukan intervensi pada Maret 2015.

Perang itu telah menewaskan lebih dari 100.000 orang, termasuk ribuan warga sipil, sebagaiman dipaparkan sebuah proyek basis data yang melacak tentang kekerasan.

Namun konflik juga berkecamuk di selatan antara pasukan pemerintah dan kelompok separatis selatan, yang didukung UEA.

Kedua pihak menandatangani perjanjian pembagian kekuasaan di Riyadh November lalu, dengan sedikit tanda implementasi di lapangan.

Pasukan keamanan di selatan juga telah diserang berulangkali oleh al-Qaeda dan negara Islam di Irak dan kelompok-kelompok bersenjata Levant (ISIL atau ISIS).

Perang Yaman telah memicu apa yang digambarkan oleh PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan 3,3 juta orang terlantar dan 24,1 juta (lebih dari 2/3 populasi) membutuhkan bantuan.*

Sumber : Aljazeera
Penerjemah : Julyana Ang
Editor : Herman

Related Articles

Latest Articles