10.1 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Disebut Pembunuh, Biden Tolak Tantangan Putin Debat Live

Washington, MISTAR.ID

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dengan tegas menolak tantangan dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk debat publik secara live atau disiarkan langsung. Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Presiden Biden “cukup sibuk” dengan urusan lain.

Psaki mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang pertemuan di masa depan antara kedua pemimpin tersebut, baik secara virtual atau sebaliknya. Menurutnya, jadwal presiden Amerika sudah penuh.

“Saya harus menghubungi Anda kembali jika itu adalah sesuatu yang kami hibur,” kata Psaki saat ditanya wartawan tentang jawaban Biden soal tantangan debat dari Putin.

Baca Juga:Biden Ancam Persaingan Ekstrim Terhadap China

“Saya akan mengatakan bahwa presiden sudah melakukan percakapan dengan Presiden Putin, meskipun masih ada lebih banyak pemimpin dunia yang belum dia temui,” katanya, mengacu pada panggilan telepon antara kedua pemimpin tersebut pada bulan Januari.

“Kami terlibat dengan para pemimpin Rusia, anggota pemerintah, di semua tingkat, tetapi saya tidak memiliki apa pun untuk dilaporkan kepada Anda terkait pertemuan di masa mendatang. Presiden, tentu saja, akan berada di Georgia dan cukup sibuk,” papar Psaki seperti dikutip media, Jumat (19/3/21).

Tantangan debat terbuka disampaikan Putin setelah Biden setuju bahwa dia menganggap Putin sebagai “pembunuh” selama wawancara dengan ABC News awal pekan ini. Biden juga mengeklaim bahwa dia telah memperingatkan pemimpin Rusia itu tentang tanggapan keras AS jika pemerintah menemukan bukti campur tangan Putin dalam pemilihan presiden Amerika 2020.

Baca Juga:Putin Minta Azerbaijan Jaga Gereja

Putin menanggapi komentar tersebut dengan mendoakan Biden diberi kesehatan yang baik. Dia berharap Biden berhenti menunjukkan sifatnya sendiri pada orang lain.

Putin lantas mendesak pemimpin AS itu untuk bergabung dengannya dalam debat langsung tanpa penundaan dan disiarkan langsung secara terbuka. Debat itu, kata Putin, memungkinkan mereka berdiskusi tentang hubungan bilateral Amerika dan Rusia. (sindonews/hm12)

Related Articles

Latest Articles