10.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Diduga Terlibat Pembunuhan Presiden, PM Haiti Dilarang Pergi ke Luar Negeri

Port-au-Prince, MISTAR.ID

Di tengah investigasi dugaan keterlibatan dalam pembunuhan presiden Haiti Jovenel Moise, Perdana Menteri Ariel Henri dilarang pergi ke luar negeri.  Seorang jaksa berusaha melayangkan dakwaan pembunuhan kepada Henry, yang telah dimintai keterangan mengenai keterkaitannya dengan tersangka kunci dalam pembunuhan, Joseph Felix Badio.

Menurut keterangan tim jaksa, terdapat catatan yang memperlihatkan Henry dan Badio melakukan sejumlah pembicaraan via telepon hanya beberapa jam sebelum pembunuhan Moise terjadi.

Moise tewas dibunuh sekelompok orang di rumahnya sendiri di Port-au-Prince pada 7 Juli lalu. Kematiannya memicu krisis politik dan ekonomi, serta diperparah lagi dengan guncangan gempa bumi di wilayah selatan Haiti sebulan lalu.

Senin kemarin, Henry mengirim sebuah surat pemecatan Kepala Kejaksaan Bed-Ford Claude atas tuduhan “pelanggaran administrasi serius.” Ia telah menominasikan tokoh pengganti Claude.

Namun satu hari setelahnya, Claude terlihat tetap memegang jabatannya saat meminta hakim menginvestigasi pembunuhan Moise. Ia juga meminta hakim agar menjatuhkan dakwaan kepada Henry atas “dugaan keterlibatan” dalam pembunuhan Moise.

Baca juga:Ariel Henry Resmi Dilantik Menjadi PM Baru Haiti

Beberapa sumber yang mengetahui aturan hukum di Haiti mengatakan bahwa seorang perdana menteri tidak berwenang untuk memecat jaksa. Menteri Hukum Haiti dikabarkan telah memerintahkan pengawalan ekstra bagi Claude yang diduga telah menerima sejumlah ancaman.

Tim kejaksaan Haiti mengatakan bahwa catatan dari operator telepon, Digicel, mengonfirmasi bahwa Badio dan Henry berbicara dua kali secara singkat sebelum pembunuhan Moise.

Data geolokasi juga memperlihatkan Badio, yang kini menghilang dan sedang dicari polisi, berbicara dari dekat lokasi pembunuhan. Belum lama ini, Henry mengecam adanya semacam “taktik perpecahan” untuk memicu “kebingungan” di tengah masyarakat, namun tidak secara spesifik membantah tuduhan yang dilayangkan kepadanya. (medcom/hm06)

Related Articles

Latest Articles