10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Dibebaskan, 24 Pelajar Dan Guru Di Nigeria Setelah Diculik 2 Pekan

Kagara, MISTAR.ID

Penculik yang berupakan bandit bersenjata di Nigeria akhirnya melepaskan sebagian siswa, guru, dan kerabat yang diculik dari sebuah sekolah di Nigeria utara pada dua pekan lalu. Mereka diculik pada 17 Februari lalu dari Sekolah Sains Negeri Kagara.

Gubernur Negara Bagian Niger Abubakar Sani Bello mengatakan dia menerima 24 siswa, enam staf dan delapan kerabat pada Sabtu (27/2/21) kemarin setelah dibebaskan. Mereka dibebaskan pada pagi dini hari.

Jumlah mereka yang dibebaskan masih kurang dari angka totalnya, yaitu 42 orang. Hal ini mengindikasikan masih ada beberapa orang yang hilang, walau otoritas Nigeria belum memaparkan detailnya. Salah satu siswi dilaporkan harus dirawat di rumah sakit akibat kelelahan.

Baca juga: Ratusan Pelajar Di Sekolah Sains Nigeria Diculik Geng Kriminal

“Mereka yang dibebaskan akan diperiksa dan dipantau secara medis selama beberapa hari sebelum dipertemukan kembali dengan keluarga,” tutur Bello, dilansir media, Minggu (28/2/21). Bello mengatakan, upaya bersama pengamanan, tokoh adat dan pemangku kepentingan turut mengamankan pelepasan tersebut.

Pembebasan diumumkan satu hari setelah polisi mengonfirmasi penculikan 317 gadis dari sekolah asrama lain di Zamfara. Penduduk setempat mengatakan para bandit juga sempat menyerang kamp militer dan pos pemeriksaan. Kepolisian Nigeria meyakini para siswi itu dibawa ke area hutan usai diculik dari sekolah mereka di Jangebe, negara bagian Zamfara pada Jumat pagi.

Ini merupakan penculikan massal yang terjadi kesekian kalinya di Nigeria dalam beberapa pekan terakhir. Kelompok bersenjata kerap menculik anak-anak sekolah untuk meminta uang tebusan.

Penculikan ini mendapat kecaman dari Turki. “Kami sangat sedih saat mendengar kabar adanya lebih dari 300 siswi yang diculik dari sebuah sekolah di Zamfara, Nigeria,” ujar Kementerian Luar Negeri Turki. “Kami berharap para siswi dapat segera kembali bertemu keluarga mereka secepat mungkin,” lanjut mereka. (medcom/hm09)

 

Related Articles

Latest Articles