7.5 C
New York
Friday, April 19, 2024

Di Tengah Isolasi, Vietnam Perkenalkan ATM Beras

Ho Chi Minh,MISTAR.ID

Pengusaha Vietnam di Kota Ho Chi Minh menciptakan mesin pengeluaran beras otomatis 24 jam . Mesin menyerupai ATM ini bisa dimanfaatkan orang-orang yang kehilangan pekerjaan dampak lockdown nasional, secara gratis.

Vietnam telah melaporkan 262 kasus Covid-19, dan sejauh ini tidak ada kematian. Tetapi sebagai hasil dari program sosial 15 hari , yang dimulai pada 31 Maret, banyak usaha kecil tutup dan ribuan orang diberhentikan sementara dari pekerjaan.

“ATM beras ini sangat membantu. Dengan satu kantong beras ini, kita dapat memiliki cukup untuk satu hari,” kata Nguyen Thi Ly , ibu tiga anak berusia 34 tahun. “Sekarang, kita hanya perlu makanan lain. Tetangga kita terkadang memberi kita makanan sisa, atau kita punya mie instan.”

Mesin tersebut mendistribusikan sekarung beras seberat 1,5 kg dari satu silo kecil kepada para pekerja yang menunggu. Banyak di antaranya adalah penjual jalanan atau orang-orang yang mencari nafkah dari pekerjaan tunai seperti mengurus rumah atau menjual tiket lotre.

Hoang Tuan Anh, pengusaha di balik gagasan itu, awalnya menyumbangkan sejumlah bel pintu cerdas ke rumah sakit di Kota Ho Chi Minh sebelum mengalihkan keahlian teknologinya ke distribusi makanan.

‘ATM beras’ yang serupa telah didirikan di kota-kota besar lainnya seperti Hanoi, Hue dan Danang.

Karyawan yang memantau ATM beras menolak berkomentar, tetapi Anh mengatakan kepada media pemerintah, ia ingin orang-orang merasa masih memiliki akses ke makanan dan sumber daya, meskipun kesulitan ekonomi saat ini.

“Saya menyebut mesin ini sebagai ‘ATM beras’ karena orang dapat menarik beras dari sana. Meyakinkan masih ada orang baik di luar sana yang ingin memberi mereka kesempatan kedua,” katanya.

Di saat banyak orang di negara yang dikuasai Komunis itu mengandalkan jaring pengaman sosial, dan pemerintah telah memperkenalkan paket stimulus yang dirancang untuk membantu masyarakat yang paling rentan, beberapa orang yang hidup di pinggiran, ternyata masih belum menerima cukup dukungan.

“Saya membaca tentang ATM beras ini di internet. Saya datang untuk memeriksanya, dan tidak bisa percaya itu keluar dengan nyata. Saya sangat berharap para sponsor akan terus melakukan ini sampai akhir pandemi,” kata Ly, menambahkan.

Sumber : Bangkok Post
Editor : Mahadi
Penerjemah: Julyana Ang

Related Articles

Latest Articles