7.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Di Iran, Warga Akan Diizinkan Kembali Sholat Berjemaah Di Mesjid

Teheran, MISTAR.ID
Sholat berjemaah di mesjid akan segera diizinkan kembali meski angka penderita positif virus corona kembali naik di Iran. Hal ini ditegaskan Presiden Iran Hassan Rouhani.

“Telah diputuskan untuk membuka kembali mesjid di seluruh negara ini. Memberi kesempatan pada umat untuk melakukan sholat harian dengan menghormati peraturan (higienis) yang diwajibkan,” ujar Presiden Rouhani dalam pidato televisi, Sabtu (30/5/20).

Iran, negara di Timur Tengah yang paling parah dilanda pandemi corona, mulai melonggarkan pembatasan interaksi manusia pada April, mengklasifikasi wilayah sebagai daerah putih, oranye dan merah yang berarti berisiko rendah, menengah dan tinggi akan penyebaran corona.

Presiden Rouhani mengatakan, bahwa pembukaan mesjid untuk sholat harian “tidak hanya di zona putih,” tetapi dia tidak merinci terkait waktu aturan ini mulai berlaku. Pihak berwenang sebelumnya secara bertahap menutup mesjid di seluruh wilayah sejak ditemukan pasien pertama corona pada Februari lalu.

Mesjid yang berada di dalam kategori putih diizinkan buka kembali pada bulan Ramadhan lalu, tetapi tidak diperbolehkan melakukan sholat berjemaah. Sementara Sholat Ied secara berjemaah diizinkan di sejumlah wilayah Iran.

Baca Juga:Iran Ingin Lenyapkan Israel, Ini Tanggapan Netanyahu

Presiden Rouhani juga mengatakan, bahwa aturan pusat perbelanjaan harus tutup jam 18.00 akan dicabut, meski tidak menjelaskan waktu keputusan ini mulai berlaku. Rouhani memperingatkan rakyat Iran untuk tidak memandang bahwa negara itu telah berhasil menghilangkan virus corona, karena virus itu akan tetap ada.

Dia mendesak warga untuk menghormati dan menjalankan aturan menjaga jarak dengan penuh disiplin. Kementerian kesehatan Iran pada, Sabtu (30/5/20), melaporkan terdapat 57 kematian baru virus corona baru sehingga jumlah total warga yang meninggal menjadi 7.734 orang.

Data resmi pemerintah memperlihatkan ada akselerasi penambahan kasus warga positif corona baru sejak awal Mei. Kementerian kesehatan juga mengumumkan jumlah kasus positif corona mencapai 2.282 sehingga total mencapai 148.950 orang.

Pemerintah Iran mengumumkan bahwa pada, Jumat (29/5/20), jumlah kasus positif baru corona dalam kurun waktu 24 jam, sebanyak 2.819, mencapai angka tertinggi dalam dua bulan terakhir.(cnnindonesia/hm10)

Related Articles

Latest Articles