5.3 C
New York
Tuesday, March 26, 2024

Di Indonesia 6 Dokter Meninggal, di Italia Ribuan Tenaga Medis Terjangkit Corona

Jakarta, MISTAR.ID

Virus corona yang semakin menyebar luas ke berbagai penjuru dunia bukan hanya menelan korban kalangan awam, tapi para ahli medis juga tidak sedikit terpapar bahkan meninggal dunia akibat Covid-19 itu.

Seperti dirilis Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), telah mengumumkan 6 dokter yang bertugas menangani wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia meninggal dunia, 5 orang di antaranya diduga meninggal akibat terjangkit virus corona.

Sedangkan seorang dokter lainnya meninggal dunia, bukan karena virus corona tapi akibat serangan jantung setelah mempersiapkan fasilitas kesehatan demi menghadapi virus corona.

“Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia berduka cita amat dalam atas wafatnya sejawat-sejawat anggota IDI sebagai korban pandemi Covid-19,” demikian dilansir Kompas.com dari akun resmi Instagram PB IDI @ikatandokterindonesia, Senin (23/3/20).

Lima dokter yang diduga meninggal akibat terjangkit Covid-19, yakni dokter Hadio Ali SpS, dokter Djoko Judodjoko SpB, dokter Laurentius P SpKj, dokter Adi Mirsa Putra Sp THT, dan dokter Ucok Martin SpP.

Adapun dokter Toni D Silitonga bukan meninggal akibat terpapar Covid-19. Dokter yang menjabat sebagai Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bandung Barat itu meninggal akibat kelelahan serta serangan jantung setelah mempersiapkan fasilitas kesehatan, agar sigap dari ancaman virus corona dan edukasi masyarakat agar terhindar dari Covid-19.

“Semoga apa-apa yang menjadi perjuangan para sejawat kita diterima oleh Allah SWT dengan limpahan pahala yang mulia. Amin,” imbuh keterangan itu.

Jumlah dokter meninggal dunia yang disampaikan PB IDI ini diketahui lebih banyak dibanding yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona pada Minggu (23/3/20).

Ribuan Tenaga Medis Italia

Di Italia juga korbannya tidak sedikit. Tercatat 4.826 tenaga medis seperti dokter dan perawat di dilaporkan terjangkit virus corona, dan belasan dari mereka dilaporkan meninggal.

Seperti dilansir CNN, Senin (23/3/20), data tersebut dirilis oleh Institut Kesehatan Nasional Italia (NHS). Jumlah jika dikonversi menjadi sekitar 9 persen dari seluruh kasus virus corona yang terjadi di Italia.

Menurut data Federasi Nasional Dokter Bedah dan Gigi Italia, sudah ada 18 dokter yang meninggal akibat terinfeksi virus corona sejak 11 Maret. Sebanyak 15 di antaranya bertugas di Lombardia, salah satu daerah pusat penyebaran virus corona di Negeri Pizza. Akan tetapi, belum diketahui pasti apakah seluruh dokter tersebut meninggal saat menangani pasien Covid-19 yang disebabkan virus corona.

Salah satu dokter yang meninggal adalah Marcello Natali (57). Dia wafat pada 18 Maret lalu.

Mendiang dilaporkan kerap menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah Italia dalam menangani wabah corona.

Seorang dokter di Italia yang meninggal karena terinfeksi virus corona adalah Francesco Coltrani (67). Dia diduga tertular virus mematikan tersebut setelah menjalin kontak dengan orang yang positif mengidap virus corona.

Italia menjadi negara Eropa paling parah terdampak pandemi virus corona. Tingginya jumlah tenaga medis yang terjangkit diduga akibat keterbatasan perlengkapan alat pelindung diri.

Bantuan tersebut dikirim pada Minggu (22/3/20) kemarin menggunakan pesawat Ilyushin Il-76 dari pangkalan Angkatan Udara Rusia di Chkalovsky, Moskow. Dalam tahap awal mereka mengirimkan 100 dokter dan ahli virus serta peralatan disinfektan, alat pelindung diri, serta truk militer KAMAZ yang dimodifikasi untuk menyemprot disinfektan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sampai hari ini ada 53.578 kasus virus corona di Italia. Jumlah korban meninggal kini mencapai 4.827 orang.

Sedangkan menurut data Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins, kasus virus corona di Italia sudah mencapai 59.138, dengan 5,476 kematian dan 7,024 orang dinyatakan sembuh.*

Sumber : Berbagai Sumber
Editor : Herman

Related Articles

Latest Articles