12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Di Amerika Serikat, Kematian Akibat Corona Hampir 100 Ribu Orang

Washington, MISTAR.ID
Berdasarkan data Worldometer, angka kematian di Amerika Serikat bertambah 1.036 korban jiwa dalam satu hari.

Angka kematian tertinggi tercatat berada di New York sebanyak 29.112 korban jiwa, dan total kasus posotif 369.656. Selanjutnya, New Jersey dengan 11.083 korban jiwa dan total kasus 153.104 kasus positif.

Meski menjadi epicentrum corona di dunia, Presiden AS Donald Trump mendesak pemerintah negara bagian untuk segera melonggarkan aturan pembatasan, yang sudah diterapkan beberapa bulan terakhir untuk membendung penyebaran Covid-19.

Hal itu dikarenakan pembatasan telah memberi dampak buruk pada ekonomi, di mana salah satunya membuat angka pengangguran meningkat tajam. Trump juga memperingatkan bahwa perpanjangan pembatasan bisa berarti kehancuran bagi AS.

“Kita telah melakukan hal yang benar, tetapi kita sekarang ingin meninggalkannya penutupan… Anda akan menghancurkan negara jika Anda tidak melakukannya,” katanya kepada para pemimpin Afrika-Amerika di Michigan, Jumat (22/5/20).

Baca Juga:WHO Sebut Amerika Selatan Episentrum Baru Covid-19

Akibat Covid-19, angka klaim asuransi pengangguran di AS mencapai 2,44 juta minggu lalu. Sementara, jika dihitung untuk kurun waktu sembilan minggu atau sejak AS menerapkan pembatasan, maka angka klaim asuransi pengangguran telah menyentuh sekitar 38,6 juta pekerja.

Rekor tertinggi klaim pengangguran di AS dalam seminggu tercatat pada akhir Maret, di mana angkanya mencapai 6,9 juta.

Pandemi Covid-19 telah menginfeksi 213 negara dan teritori di seluruh dunia, dan Amerika Serikat (AS) sebagai epicentrum dengan jumlah total kasus 1,67 juta. Bahkan angka kematian akibat virus corona semakin mendekati 100.000 atau mencapai 98.683 korban jiwa.(cnbcindonesia/hm10)

Related Articles

Latest Articles