12.5 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Covid-19 Melonjak, RS Di Portugal Kewalahan Tangani Pasien

Lisabon, MISTAR.ID

Lonjakan kasus Covid-19 di Portugal membuat sistem kesehatan kewalahan. Sejumlah rumah sakit di daerah yang paling parah terdampak virus corona dengan cepat kehabisan tempat tidur perawatan intensif untuk merawat pasien Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Portugal Marta Temido kepada wartawan pada Minggu (17/1/21) setelah melakukan kunjungan ke rumah sakit yang bermasalah. “Sistem kesehatan kami berada di bawah situasi tekanan ekstrem. Ada batasnya dan kami sangat dekat dengannya,” kata Temido sebagaimana dilansir dari media.

Menurut data Kementerian Kesehatan Portugal, negara tersebut hanya mampu menampung maksimal 672 pasien Covid-19 di unit perawatan intensif atau ICU. Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di ICU mencapai 647 pada Minggu.

Baca juga: Presiden Portugal Terinfeksi Covid-19 Tanpa Gejala

Asosiasi Administrator Rumah Sakit Portugis mengatakan jumlah pasien virus corona yang membutuhkan rawat inap kemungkinan akan meningkat secara dramatis selama pekan depan. Tiga hari menjelang lockdown nasional, negara berpopulasi 10 juta jiwa itu melaporkan 10.385 kasus baru dan 152 kematian pada Minggu. Sehingga jumlah total kasus Covid-19 di Portugal menjadi 549.801 kasus, dengan jumlah kematian meningkat menjadi 8.861 kematian.

Menurut situs ourworldindata.org, yang didukung oleh Universitas Oxford, Portugal memiliki jumlah kasus virus corona tertinggi di Eropa per kapita selama tujuh hari terakhir. Sebagian besar kasus baru Covid-19 tersebut terkonsentrasi di Lisabon Ib Kota Portugal. Banyak pasien di rumah sakit umum Lisabon telah dipindahkan ke tempat lain, termasuk ke unit kesehatan di kota terbesar kedua di Portugal, Porto.

“Kami sudah merawat pasien melebihi kapasitas kami,” kata Daniel Ferro, Direktur Rumah Sakit Santa Maria, rumah sakit terbesar di Lisabon. “Dan kami bukan satu-satunya rumah sakit yang mengalaminya (melampaui kapasitas yang tersedia),” sambung Ferro.

Sementara itu, Rumah Sakit Garcia de Orta, yang terletak di seberang Sungai Tagus dari Lisabon, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya segera memasuki fase “pra-bencana”. Pasalnya, rumah sakit itu mengakui tidak lagi memiliki tempat tidur untuk pasien virus corona. (kompas/hm09)

Related Articles

Latest Articles