7.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Covid-19 Melonjak, California Siapkan 5 Ribu Kantong Jenazah

Los Angeles, MISTAR.ID

California telah mendistribusikan 5.000 kantong jenazah yang baru dibeli dan 60 unit penyimpanan berpendingin untuk berjaga-jaga di sejumlah daerah dan rumah sakit, ujar Gubernur Negara Bagian California Gavin Newsom dalam jumpa pers terkait Covid-19, Selasa (15/12/20).

Melansir media, sejumlah kantong jenazah telah dikirim ke daerah San Diego, Los Angeles, dan Inyo. Gubernur juga memperingatkan betapa berbahayanya Covid-19. “Ini (Covid-19) adalah penyakit mematikan, dan kita harus berhati-hati di mana pun kita berada. Kita belum mencapai garis akhir.” katanya.

Newsom mengungkapkan dirinya tidak bermaksud menakut-nakuti warga California, tetapi keseriusan dari pengumuman itu tidak dapat diabaikan. Dia juga mengumumkan bahwa California telah mengaktifkan program bantuan timbal balik di antara para petugas koroner di negara bagian tersebut.

Baca juga: Menlu AS Jalani Karantina Akibat Kontak Pasien Covid-19

Dengan demikian, jika petugas koroner di satu daerah kewalahan, mereka dapat menghubungi petugas koroner lainnya dari daerah terdekat untuk meminta bantuan. Negara bagian berjuluk Golden State itu pada Selasa melaporkan 32.326 kasus infeksi corona baru dalam 24 jam terakhir dengan 142 kematian akibat penyakit terkait. Selain itu, dipaparkan Newsom, rata-rata 163 orang meninggal dunia akibat Covid-19 setiap harinya selama tujuh hari terakhir, dan jumlah ini meningkat dari 4 pada bulan lalu.

Jumlah infeksi harian pada Selasa tergolong “tinggi secara historis”, dan jumlah kematian tertinggi sepanjang masa sejak pandemi mulai merebak mencapai 225 yang dilaporkan pada Jumat (11/12/20) pekan lalu.

Sementara itu, tingkat rawat inap mencatat kenaikan 68 persen dalam dua pekan terakhir, imbuh Newsom, dan penerimaan unit perawatan intensif (ICU) juga mengalami lonjakan 54 persen pada periode yang sama.

AS Tingkatkan Kampanye Vaksin Covid-19

Otoritas Amerika Serikat (AS) pada Rabu (16/12/20) meningkatkan upaya untuk menyediakan vaksinasi bagi dokter dan perawat di garda depan penanganan pandemi, seiring dengan angka kematian harian akibat Covid-19 yang mencapai 3.000 kasus lebih.

AS mencatat sedikitnya 3.459 kasus kematian baru pasien Covid-19 pada Rabu, dan membukukan rekor keempat kalinya menyangkut angka kematian yang melebihi 3.000 sepanjang pekan ini, menurut hitungan media.

Baca juga: Kasus Covid-19 Amerika Serikat Pecahkan Rekor

Selagi jumlah tenaga medis yang menerima vaksin bertambah, pembuat kebijakan di Capitol Hill mengatakan mereka hampir mencapai kesepakatan bipartisan senilai 900 miliar dolar AS (Rp12.711 triliun) untuk bantuan ekonomi bagi pekerja dan pelaku usaha.

Penyebaran 2,9 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech tahap pertama telah memasuki hari ketiga, dengan pengiriman berikutnya akan dilakukan ke lebih dari 66 pusat distribusi secara nasional. Vaksin kedua, dari Moderna, mungkin akan mendapat persetujuan penggunaan darurat dari Badan Obat dan Makanan AS (FDA) pada pekan ini.

Perusahaan pengiriman barang, FedEx dan United Parcel Service (UPS) —yang memimpin dalam distribusi vaksin, menyebutkan bahwa mereka mengawasi dampak yang mungkin muncul dari kondisi cuaca es dan salju yang mulai mengganggu transportasi di sepanjang Pesisir Timur AS.

Jenderal Angkatan Darat AS Gustave Perna, yang memantau kampanye Operation Warp Speed pemerintah, mengatakan bahwa FedEx dan UPS telah mengembangkan rencana untuk menjaga keamanan pengiriman vaksin hingga dapat “dikirimkan keesokan harinya”.

“Kami melakukan semua pengiriman sesuai dengan rencana yang kamu sampaikan sebelumnya,” kata Perna. Perna menambahkan bahwa terjadi gangguan kecil pada empat wadah vaksin, dua dikirim ke California dan dua lainnya ke Alabama, yang tiba dalam kondisi suhu lebih rendah daripada seharusnya. Wadah-wadah itu dikembalikan ke Pfizer untuk kemudian diganti, kata Perna.

Baca juga: 161.284 Kematian Akibat Covid-19 di Amerika Serikat

Sekitar 570 pusat distribusi vaksin telah menerima bahan baku untuk pengiriman awal vaksin pada Senin (14/12/20) dan Selasa (15/12/20), dan akan ada lebih banyak lagi jumlah yang perlu dikirimkan ke 886 lokasi tambahan pada Jumat (18/12/20), menurut Perna.

Dari tiap pusat distribusi, dosis vaksin dibagi-bagi untuk rumah sakit setempat dan disuntikkan pada para pekerja medis –yang sejak awal direncanakan sebagai kalangan penerima pertama vaksinasi Covid-19.

Sejumlah dosis juga diberikan pada penghuni dan staf di fasilitas perawatan jangka panjang. Kemudian, vaksin baru akan diberikan kepada kalangan pekerja sektor esensial lainnya, warga lansia, dan orang dengan kondisi kesehatan kronis. (ant/cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles