9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

China-Taiwan Kian Memanas, Xi Jinping ‘Turun Gunung’ Beri Warning Taiwan

Beijing, MISTAR.ID
Presiden China Xi Jinping bersuara lantang tentang ‘penyatuan Taiwan’. Bahkan ia menegaskan hal itu dipastikan akan dapat terwujud.
Komentar pemimpin China itu diutarakan ketika ketegangan antara Beijing dan Taipe meningkat seminggu terakhir. Sebelumnya China mengirimkan 150 jet tempur menyerbu zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ), terbesar sepanjang sejarah konflik keduanya.

“Reunifikasi lengkap negara kita akan dan dapat direalisasikan,” kata Xi dikutip dari AFP, Minggu (10/10/21).

Xi juga mengingatkan campur tangan asing di Taiwan. Sebagaimana diketahui sejumlah negara Barat memang mendukung Taiwan.

Pentagon mengonfirmasi bahwa Amerika Serikat (AS) telah melatih pasukan Taiwan secara khusus selama berbulan-bulan. Delegasi Prancis sempat mengunjungi Taiwan pekan ini.

“Masalah Taiwan adalah murni urusan internal China dan tidak memungkinkan adanya campur tangan eksternal,” tegasnya lagi.

Baca juga:Presiden China Ingin Perkuat Hubungan dengan Korut

“Tidak ada yang boleh meremehkan resolusi tegas, kemauan keras, dan kapasitas tangguh rakyat China untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial mereka,” katanya.

China menganggap Taiwan adalah bagian dari provinsinya. Namun Formosa menolak hal tersebut.

“Kemerdekaan Taiwan adalah hambatan besar penyatuan kembali tanah air dan bahaya tersembunyi yang serius,” kata Xi lagi.

“Mereka yang melupakan asal-usul mereka, mengkhianati tanah air, atau memecah belah negara tidak pernah menemui akhir yang baik, dan pasti akan ditolak oleh rakyat dan diadili oleh sejarah.”

Baca juga:Memanas, China-Taiwan Klaim Siap Perang

Sebelumnya, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memberikan peringatan keras kepada China. Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Selasa (5/10/21), Tsai menyebut China akan menanggung konsekuensi yang berat dan Taiwan akan melawan.

“Kami bersumpah untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk menjaga Taiwan dari ancaman,” ujar pernyataan Tsai sebagaimana dikutip Reuters.

Menteri Pertahanan Taiwan mengatakan ketegangan militer dengan China kini berada di level tertinggi. Ia bahkan mengutarakan invasi bisa dilakukan Beijing secara total 2025. (cnbc/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles