18.6 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

China Batalkan Pertukaran Militer dengan AS, ini Tanggapan Kementerian Pertahanan

Beijing, MISTAR.ID

Baru-baru ini, pihak China mengumumkan delapan tindakan balasan terhadap perjalanan Pelosi ke Taiwan, termasuk tiga langkah untuk membatalkan pertukaran militer antara China dan Amerika Serikat.

Pada hari yang sama, Media AS melaporkan bahwa para pemimpin militer AS telah menelepon pemimpin militer China beberapa kali, tetapi ditolak oleh pihak China.

Pada tanggal 8 Agustus 2022, pagi hari, Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional, menanggapi situasi di atas.

Baca juga:AS Tak Izinkan China Isolasi Taiwan, Pelosi: Perjalanan ke Asia Bukan untuk Ubah Status Quo

Wu Qian mengatakan bahwa situasi di Selat Taiwan benar –benar tegang saat ini dan dikarenakan pihak AS yang terlebih dulu memprovokasi hingga terbentuk situasi seperti ini, pihak AS harus memikul tanggung jawab penuh dan konsekuensi serius untuk ini.

Pihak China telah menyatakan sikapnya yang serius dalam hubungan militer antar kedua negara, masalah Taiwan, dan lainnya, terutama Ketua DPR AS Nancy Pelosi telah berulang kali membuat pernyataan serius untuk kunjungannya, tetapi pihak AS telah mengatakan satu hal dan melakukan hal lain, memaafkan dan mendukung kunjungan Pelosi, dan dengan sengaja menciptakan ketegangan situasi di Selat Taiwan.

Wu Qian mengatakan bahwa sebagai tanggapan atas tindakan keji dan provokatif Amerika Serikat, China mengumumkan delapan tindakan balasan, termasuk membatalkan rencana panggilan telepon antara para pemimpin militer China dan Amerika, membatalkan rapat kerja Kementerian Pertahanan China dan Amerika Serikat, dan membatalkan rapat Mekanisme Konsultasi Keamanan Militer Maritim China-AS.

Tindakan balasan China yang relevan adalah peringatan yang diperlukan untuk provokasi Amerika Serikat dan Taiwan, dan pertahanan yang sah atas kedaulatan dan keamanan nasional sepenuhnya masuk akal dan tepat.

Wu Qian menekankan bahwa prinsip dasar tidak dapat dilanggar, dan komunikasi membutuhkan ketulusan.

Baca juga:Efek Sanksi China Kepada Taiwan Memperburuk Ekonomi RI

Sementara menurut Wu pihak AS menciptakan krisis, ia juga mengklaim untuk mengelola krisis, mencari alasan, menutupi kata-kata yang salah serta tindakan provokatifnya, dan bahkan menghebohkannya, membingungkan orang, dan melempar kesalahan pada pihak lain, China dengan tegas menentangnya.

“Kami mendesak pihak AS untuk sungguh-sungguh menghormati kepentingan inti dan keprihatinan utama China, meninggalkan ilusi “menggunakan Taiwan untuk mengendalikan China”, dan tidak melangkah lebih jauh ke jalan yang salah,” ujar Wu. (china daily/hm06)

Related Articles

Latest Articles