26.3 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

China Bakal Hadapi Virus Corona Gelombang Kedua, Data Diklaim Manipulasi

Beijing, MISTAR.ID
Zhong Nanshan memperingatkan negaranya mungkin akan menghadapi gelombang kedua infeksi virus corona (Covid-19). Hal itu bisa terjadi karena kurangnya kekebalan di antara penduduknya.

Penasihat medis senior China ini menyampaikan hal itu setelah kasus-kasus corona baru bermunculan di provinsi timur laut dan di pusat kota Wuhan, tempat awal wabah muncul. Padahal sebelumnya, China telah cukup sukses menangani wabah setelah memberlakukan penguncian (lockdown) dan pembatasan perjalanan selama berbulan-bulan sejak awal tahun.

“Mayoritas … Orang China saat ini masih rentan terhadap infeksi Covid-19, karena kurangnya kekebalan,” kata Zhong yang juga bertugas memberi tanggapan pemerintah soal pandemi, Senin (18/5/20).

“Kami menghadapi tantangan besar,” sebut Zhong. “Negara ini tidak lebih baik daripada negara-negara asing yang saya pikir saat ini,” tuturnya lagi.

Lebih jauh, Zhong yang pada tahun 2003 pernah membantu mengungkap skala wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), juga mengatakan bahwa pihak berwenang di Wuhan tidak pernah melaporkan kasus selama masa-masa awal pandemi ini.

“Pemerintah setempat, mereka tidak suka mengatakan yang sebenarnya pada waktu itu,” kata Zhong, yang merupakan bagian dari tim ahli yang dikirim ke Wuhan untuk menyelidiki wabah itu.

“Saya tidak percaya hasil itu (jumlah kasus yang dilaporkan) jadi saya (terus) bertanya dan kemudian, Anda harus memberi saya angka sebenarnya,” katanya lagi, menurut RTL.

Namun, dia mengungkapkan bahwa data yang diterbitkan pemerintah setelah Wuhan dikunci pada akhir Januari, dan ketika pemerintah pusat mengambil kendali atas respons, adalah benar dan ia mempercayainya.

Ia kemudian mengungkapkan mengenai kemungkinan waktu tersedianya vaksin bagi wabah ini. Menurut Zhong waktu tersedianya vaksin COVID-19 mungkin akan memakan waktu tahunan.

Menurut Worldometers, China saat ini memiliki 82.954 kasus corona, di mana 4.634 orang telah meninggal dunia dan 78.238 di antaranya telah sembuh. Sementara itu secara global, kasus corona sudah menginfeksi 4.801.517 orang per pukul 08:00 WIB dan menewaskan 316.659 orang. Meski demikian, sebanyak 1.858.090 orang telah berhasil pulih dari wabah tersebut.

Sumber: CNBCIndonesia
Editor: Andy Hutagalung

Related Articles

Latest Articles