10.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Bunuh Gajah dengan “Bom Buah”, Seorang Pria Ditangkap di India

Kerala, MISTAR.ID

Polisi India telah menangkap seorang pekerja perkebunan dan sedang memburu dua lainnya setelah seekor gajah hamil meninggal, setelah memakan buah yang diberi bahan peledak, kata para pejabat hari Sabtu, dalam sebuah kasus yang mengejutkan negara itu.

Gajah itu mati dalam penderitaan minggu lalu di negara bagian selatan Kerala, korban terakhir dari konflik yang berkembang di Asia Selatan antara alam dan manusia karena semakin banyak hutan yang hilang akibat perluasan kota.

Rekaman binatang yang berdiri di sungai selama berjam-jam dengan mulutnya yang terluka parah dan belalainya di air dan perlahan-lahan melemah menjadi viral, dan memicu horor secara online.

Baca juga: Hutan Gundul, Gajah Rusak Ratusan Hektar Tanaman Warga di Langkat

P Wilson ditangkap pada hari Jumat setelah ia diduga menempatkan buah-buahan berisi bahan peledak untuk menjaga dari binatang liar terutama babi hutan dari perkebunan karetnya.

“Pria itu telah mengakui bahwa mereka menggunakan kelapa yang diisi bahan peledak untuk membidik binatang-binatang liar,” kata Surendra Kumar, kepala sipir margasatwa Kerala. Dua rekannya masih bebas, kata petugas itu.

Kumar mengatakan orang-orang itu membuat beberapa “bom kelapa” pada minggu kedua Mei, dan meninggalkannya di dekat batas perkebunan.

Para pejabat mengatakan tidak jelas kapan tepatnya gajah berusia 15 tahun itu mengkonsumsi buah tersebut tetapi telah ditemukan dalam keadaan terluka pada 25 Mei, dua hari sebelum mati.

Baca juga: Gajah Rusak 14 Rumah Warga

Pejabat kehutanan mengatakan ledakan itu menyebabkan kerusakan parah pada mulutnya, membuat makhluk itu tidak bisa makan atau minum selama berhari-hari.

Penduduk desa di seluruh India sering menggunakan buah-buahan yang diisi ledakan atau petasan- yang berfungsi seperti ranjau darat yang diaktifkan dengan tekanan, sebagai umpan untuk menargetkan binatang liar yang mengancam tanaman dan rumah.

Insiden serupa dilaporkan bulan lalu di distrik Kerala terdekat, ketika seekor binatang berkulit tebal ditemukan dengan luka mulut yang serius.

Jika terbukti bersalah, orang-orang itu dapat menghadapi tujuh tahun penjara karena membunuh seekor gajah, binatang yang dilindungi berdasarkan hukum margasatwa India.

Insiden terbaru tersebut menyebabkan kemarahan yang tersebar luas di media sosial, termasuk dari beberapa tokoh olahraga dan selebriti Bollywood yang mengutuk “tindakan tidak manusiawi” dan menyerukan tindakan keras terhadap para pelaku.

Baca juga: Dicurigai Spionase, Seekor Burung Merpati Ditahan India

Tapi itu memicu kontroversi lain setelah beberapa tokoh sayap kanan Hindu di media sosial mengubah kematian menjadi kampanye kebencian terhadap Muslim, dengan mengklaim bahwa masyarakat berada di balik insiden itu.

Banyak tokoh Hindu sayap kanan yang menduga makhluk itu menjadi sasaran khusus karena binatang itu adalah perwujudan Dewa Ganesh, dewa Hindu yang berkepala gajah.

Anggota partai Perdana Menteri Narendra Modi, termasuk menteri lingkungan hidup Prakash Javadekar dan anggota parlemen Maneka Gandhi, juga mengklaim peristiwa itu terjadi di Malappuram, sebuah distrik yang berpenduduk mayoritas Muslim.

Insiden itu terjadi di distrik Palakkad, sekitar 80 km (50 mil) jauhnya. India adalah rumah bagi hampir 30.000 gajah, setara dengan 60 persen pachyderms (hewan berkulit tebal) liar di dunia.(scmp/ja/hm03)

Related Articles

Latest Articles