10 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Biden Sebut Pakistan ‘Salah Satu Negara Paling Berbahaya’

Washington, MISTAR.ID

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden angkat bicara tentang negara Pakistan. Bahkan, ia mengatakan bahwa Pakistan mungkin adalah “salah satu negara paling berbahaya di dunia.” Menurutnya, kepemilikan senjata nuklir Pakistan seolah dibiarkan begitu saja “tanpa ada kohesi.”

Berbicara dalam acara Resepsi Komite Kampanye Kongres Partai Demokrat, Biden menyinggung mengenai posisi Tiongkok terkait dengan perang Rusia-Ukraina.

“Apakah ada yang berpikir bahwa kita akan berada di dalam sebuah situasi di mana Tiongkok berusaha menentukan perannya terkait dengan Rusia, dengan India dan juga Pakistan?” tanya Biden, dalam keterangan yang disebutkan dalam pernyataan resmi Gedung Putih, Sabtu (15/10/22).

Baca Juga:Pria Bersenjata Bunuh Warga Negara China-Pakistan di Karachi, 2 Terluka

Menurut Biden, Presiden Tiongkok Xi Jinping “memahami apa yang ia inginkan, tapi dirinya menghadapi banyak masalah besar.” Ia pun bertanya kepada para hadirin mengenai bagaimana cara AS dalam menghadapi situasi global seperti saat ini.

“Bagaimana cara kita mengatasinya? Dan saya rasa, mungkin salah satu negara paling berbahaya di dunia saat ini adalah Pakistan. Senjata nuklirnya tidak dilengkapi kohesi,” ungkap Biden, dikutip dari laman One India.

India dan Pakistan adalah dua negara pemilik senjata nuklir. India menjadi kekuatan nuklir di tahun 1974, sedangkan Pakistan pada 1998.

Pernyataan Biden disampaikan dalam konteks situasi geopolitik yang berubah dengan cepat. Merefleksikan hubungannya dengan Tiongkok, Biden mengatakan bahwa mantan presiden Barack Obama pernah menugaskannya untuk mendekati Xi Jinping.

Baca Juga:Ngeri! Hampir 1.000 Orang Tewas Akibat Banjir di Pakistan, 33 Juta Mengungsi

Mengenai situasi global, Biden menekankan ada banyak kesempatan bagi Negeri Paman Sam untuk mengubah dinamika global di kuartal kedua abad ke-21.

Terkait perang Rusia-Ukraina, Biden mengatakan bahwa tujuan Presiden Vladimir Putin saat ini adalah memecah Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO. (medcm/hm12)

Related Articles

Latest Articles