11.1 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Begini Reaksi Penumpang Mendengar Mesin Pesawat United Airlines Meledak di Udara

Colorado, MISTAR.ID

Kecelakaan penerbangan kembali terjadi. Kali ini ledakan keras terdengar dari pesawat United Airlines Flight 328 yang lepas landas dari Bandara Internasional Denver, Amerika Serikat, tujuan Honolulu, Hawaii, Sabtu waktu setempat atau Minggu (21/2/21).

Sejumlah penumpang sontak langsung membuka jendela, mereka melihat mesin menyemburkan api dan potongan-potongan pesawat jatuh ke darat.

Kepanikan langsung menyelimuti. Mereka saling berpelukan sembari berdoa. Sementara itu ribuan kaki di bawah pinggiran kota Denver, orang-orang yang ada di darat berlarian mencari tempat berlindung menghindari puing-puing pesawat yang berjatuhan.

Pilot melakukan panggilan internasional untuk meminta bantuan via radio (mayday). Sang pilot memutuskan untuk kembali dan mendaratkan pesawat Boeing 777-200 dengan selamat.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya SJ-182 yang Jatuh Ditemukan, Dua KRI Kumpulkan Serpihan

Tak ada laporan korban luka baik di darat maupun di udara. Meski begitu wawancara CNN dengan penumpang menunjukkan insiden tersebut menyebabkan ketakutan besar.

Berikut reaksi orang-orang di udara dan di darat saat menyaksikan ledakan keras itu.

Ledakan Besar

Salah satu penumpang pesawat, Travis Loock mendengar ledakan keras, ia melihat melalui jendela dan mengambil foto pada bagian mesin yang rusak di United Flight 328.

Ia mengatakan kepada CNN sekitar 20 menit setelah lepas landas Ke Honolulu, ia mendengar ledakan.

Loock menyebut bisa merasakan ketakutan selama di pesawat, namun semua orang sangat tenang.

Baca Juga: Empat Pesawat TNI AU Ikut Mencari Sriwijaya Air SJ-182

“Banyak orang tidak bisa melihat mesin di sisi itu, benar, jadi saya sedikit banyak ketakutan karena melihat itu, dan saya tahu (ketakutan) itu tidak benar,” ujarnya.

Penumpang yang lain, Nate Fisher juga mendengarnya. “Awalnya, saya pikir petir menyambar pesawat,” katanya kepada afiliasi CNN, KCNC.

Ketika Bob Brown mendengar ledakan itu, dia melihat keluar jendela, melihat kerusakan pada mesin kemudian mengeluarkan gawainya untuk mengambil gambar.

“Kami saling memandang, saya dan istri saya berpegangan tangan dan hanya berharap anak-anak kami, bahwa kami akan bertemu mereka lagi,” katanya.

Mike Vena, sedang berada dalam pesawat saat mendengar ledakan tersebut.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak, Potongan Celana Jeans Ditemukan di Perairan Pulau Laki

“Pesawat mulai bergetar dan dan terus berlangsung sekitar setengah jam hingga pesawat mendarat,” ujar dia.

Berdoa

Vena tetap khawatir, meski kru menenangkan penumpang dengan cara yang profesional.

“Tidak ada kepanikan di antara awak pesawat, tidak ada kepanikan di antara penumpang,” tuturnya.

“Saya hanya mengkhawatirkan anak-anak saya karena mereka tidak bersama kami, mereka ke sekolah dan ini adalah liburan pertama kami sendirian dalam 21 tahun.”

Penumpang lain, Dan Smith dari Portland mengatakan kepada KCNC, mulanya ia panik. “Tapi saya pikir orang-orang melakukan pekerjaan yang baik untuk menenangkan diri.”

Brenda Dohn, yang bepergian dengan anak-anaknya, melihat asap di luar jendela dan sadar ada sesuatu yang tidak beres.

“Putri saya sedang duduk di jendela dan saya seperti memintanya jangan lihat, dan mengajaknya berdoa,” ujarnya.

“Jadi itulah yang kami lakukan. Kami seperti hanya berpegangan tangan dan berdoa.”

Danielle Thomas, yang tinggal di Honolulu, memuji sikap awak pesawat tersebut.

“Saya pikir pilot punya andil besar dalam membuat semua orang merasa aman dan nyaman,” katanya.

Penumpang lain yang merasa yakin akan selamat adalah Troy Lewis.

“Begitu kami melakukan tikungan dan kami bisa melihat landasan pacu, saya memastikan ke keluarga kami, kami saling memberi tahu bahwa kami saling mencintai,” katanya kepada KUSA.

“Itu membuatmu tiba-tiba mengingat semua hal yang mudah kamu lupakan.”

Saat pesawat mendarat dengan selamat, orang-orang bersorak sebelum keluar.

Setelah kembali dengan selamat di darat, Loock mengatakan dia menenangkan sarafnya dan bersiap untuk perjalanan selanjutnya.

“Kami sedang menikmati koktail,” kata Loock.

“Dan, ya, kita akan mencobanya lagi. Kita akan mencobanya lagi. Kemungkinannya ada pada kita kali ini.”

Ia tidak sendiri, United Airlines mengatakan dalam pernyataannya bahwa sebagian besar penumpang memilih melanjutkan dengan penerbangan United lainnya ke Honolulu. “Mereka yang tidak ingin bepergian bersama kami malam ini diberikan akomodasi hotel.”

Yang terjadi di darat

Puing pesawat jatuh mendarat di luar rumah di Broomfield, Colorado.

Lingkaran besar penutup mesin jet jatuh tepat di sebuah rumah, tapi untungnya tidak menimpa apapun.

Kirby Klements, pemilik rumah mengira trampolin tetangganya telah jatuh ke halaman rumahnya.

“Tapi begitu saya membuka pintu, saya pergi, ‘itu adalah mesin depan pesawat,” kata Klements.

Kieran Cain mengatakan kepada CNN bahwa dia sedang bermain dengan anak-anaknya di sekolah dasar.

“Kami melihat itu lalu pergi, kami mendengar ledakan besar, kami melihat ke atas, ada asap hitam di langit,” kata Cain.

“Puing-puing mulai menghujani, kamu tahu, terlihat seperti mengapung dan tidak terlalu berat, tapi sebenarnya sekarang jika dilihat, itu adalah potongan logam raksasa di semua tempat,” katanya.

“Saya terkejut pesawat itu terus berjalan tanpa gangguan, tanpa benar-benar mengubah lintasannya atau melakukan apa pun,” ucap dia.

“(Pesawat)itu terus berjalan seperti tidak terjadi apa-apa.”

Cain mengatakan dia dan anak-anaknya berlindung di gazebo dekat taman bermain dan menyaksikan puing-puing jatuh sekitar dua atau tiga blok jauhnya.

Seorang pemilik rumah Broomfield mengaku sedang membuat sandwich untuk putrinya ketika puing-puing pesawat menghantam atap rumahnya.

Pria lain, Mark Moskovics, mengatakan bahwa dia mendengar ledakan keras dan melihat ke luar untuk menyaksikan puing-puing besar berjatuhan dari langit di jalan.

“Lalu saya naik ke atas untuk menjemput istri dan bayi saya yang sedang tidur di lantai atas dan meminta mereka turun dan memastikan mereka aman,” ujarnya.

Jim Hunter sedang melatih latihan sepak bola di Commons Park ketika dia melihat puing-puing berjatuhan dari langit. Tim sepak bola lari ke tempat aman, dan beruntunya tidak ada yang terluka.

“Puing berserakan. Potongan-potongan ini (badan pesawat) menghujani lapangan,” katanya.(CNN/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles