15.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Begini Cara Pabrik Di Cina Cegah Corona

Beijing,MISTAR.ID

Setelah wabah virus corona mulai mereda di Cina, geliat industri mulai terasa. Namun, tampaknya baik pemerintah maupun pengusaha membuat langkah waspada dalam memutar roda perekonomian agar tak terjadi wabah Covid-19 gelombang ke dua.

Beberapa cara yang dilakukan pengusaha itu antara lain menyewa kamar di hotel sebagai tempat karantina pekerja mereka. Ada juga bioskop menyewakan pekerja ke pabrik lantaran mereka masih belum bisa beroperasi penuh.

Karantina ketat sudah dilakukan sebelumnya agar virus ini tidak diimpor dari luar negeri melalui masuknya warga negara asing. Dampak kebijakan ini menyebabkan 300 juta pekerja migran belum bisa kembali ke Cina.

Profesor dari administrasi bisnis di Universitas California Berkeley David Levine menyebut, pabrik-pabrik itu juga mesti menerapkan protokol aman untuk mencegah penularan dari produk yang mereka buat.

“Perlu ada prosedur yang dijalankan untuk meyakinkan pengguna kalau produk mereka aman (dari penularan virus),”tuturnya seperti dikutip Washington Post.

Meski perusahaan dan pabrik Cina sudah kembali meningkatkan produksi, namun beberapa produsen yang bergantung pada kontrak pelanggan di luar negeri mulai merasakan kelesuan pesanan dari Amerika Serikat dan Eropa. Hal ini sejalan dengan mulai merebaknya wabah ini ke luar negeri.

Berikut beberapa cara yang dilakukan perusahaan di Cina beroperasi tapi tetap mengantisipasi Covid-19.

1. Perakitan ponsel
Di Foxconn, pabrik pembuat Apple, saat makan siang pekerja duduk di meja dengan penghalang tinggi. Sehingga orang-orang tak bisa saling menatap dan bicara untuk mencegah penularan.

Tiap meja dengan bilik ini juga dilengkapi dengan kode QR sehingga perusahaan bisa tahu siapa makan di mana saat makan siang. Hal ini juga memudahkan perusahaan memonitor potensi penularan jika ada kasus baru.

Saat masuk asrama, pekerja diminta untuk meninggalkan mantel dan tas di tempat khusus untuk disinfektan. Perusahaan juga memasang kamera video yang melacak suhu tubuh pegawai saat mereka melewati kamera tersebut.

Foxconn juga menyediakan tes asam nukleat dan pemindai x-ray di dada ketika dibutuhkan. Hingga saat ini Foxconn sudah memproduksi 10 juta masker bedah dengan target 2 juta masker untuk penggunaan internal.

Para pekerja juga dikelompokkan per-20 orang yang berkumpul siang-malam untuk melacak kesehatan masing-masing seperti dilaporkan pemerintah Zhengzhou.

“Kelompok karyawan ini, bekerja, bepergian, hidup, dan makan bersama, untuk memastikan semua kontak pribadi karyawan terlacak,” kata pemberitahuan itu.

2. Perusahaan elektronik
Di pabrik perangkat elektronik TCL, pekerja diminta untuk membawa handuk sendiri yang digunakan sebagai pembasuh setelah cuci tangan. Hanya dua orang yang boleh ada di kamar mandi secara bersamaan.

Para pekerja tiap hari harus mengukur suhu, disinfeksi badan, memasang masker, dan memindai kode QR saat masuk pabrik.

3. Perusahaan seluler
Huawei meminta karyawan memberikan laporan harian sebelum sore.
“Kami mewajibkan karyawan untuk melaporkan kondisi ke aplikasi kesehatan setiap hari sebagai syarat memasuki gedung Huawei,” jelas juru bicara Huawei Joe Kelly.

Semua makanan di kafetaria perusahaan itu harus matang. Telur setengah matang dan sunny side up (telur ceplok dengan bagian kuning setengah matang) tidak diperbolehkan. Para manager juga harus melakukan pemeriksaan acak kepada karyawan untuk mengecek apakah mereka sudah mencuci tangan.

Foxconn dan pabrik Apple lain sempat ditutup pada Februari akibat wabah corona, seperti ditulis MacRumors. Saat ini, wabah tersebut telah mereda di China. Meski mereka masih memiliki beberapa warga yang terinfeksi, namun masih ada catatan kasus baru.

4. Pabrik mobil
Sementara itu pekerja perakitan mobil China Xusheng Auto juga mewajibkan karantina selama dua minggu sebelum diizinkan masuk ke pabrik.

Karantina ditujukan kepada pekerja yang telah menghabiskan waktu di wilayah yang sempat terinfeksi parah, seperti ditulis NPR.

Perusahaan juga menyediakan masker dan disinfektan bagi para pekerja mereka yang sehat. Perusahaan ini juga menyewa hotel yang saat ini tak memiliki tamu sebagai lokasi karantina karyawan mereka yang baru kembali dari luar negeri.

Sumber : cnnindonesia
Editor : mahadi

Related Articles

Latest Articles