8.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Banjir Terburuk di Kentucky Tewaskan 25 Orang

Kentucky, MISTAR.ID
Banjir terburuk melanda Kentucky, Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir. Sebanyak 25 orang dilaporkan tewas dan kemungkinan masih dapat bertambah.

Dikutip dari CNN, Minggu (31/7/22), menurut pejabat setempat, banjir kali ini sebagai banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut. Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan fokus utama saat ini adalah menyelamatkan orang sebanyak mungkin dari banjir.

Ratusan orang telah diselamatkan melalui udara dan air dalam beberapa hari terakhir oleh anggota Garda Nasional dari Kentucky, Tennessee dan Virginia Barat serta oleh petugas dari Departemen Ikan dan Margasatwa Kentucky dan Polisi Negara Bagian.

“Ini adalah hal yang sangat sulit sekarang, dengan seberapa luas kerusakan (dan) daerah yang terkena dampak, untuk mendapatkan jumlah pasti orang yang hilang,” kata Beshear, mendesak warga untuk melaporkan orang hilang.

Baca juga:Biden Deklarasi Status Darurat Akibat Tornado Tewaskan 70 Orang di Kentucky Amerika Serikat

Layanan telepon seluler masih padam di beberapa wilayah, dan sistem air kewalahan, menurut gubernur. Satu rumah sakit tidak memiliki air bersih.

“Untuk semua orang di Kentucky Timur, kami akan berada di sana untuk Anda hari ini dan di minggu-minggu, bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang. Kami akan melewati ini bersama-sama,” kata Beshear dalam sebuah tweet pada hari Sabtu.

Upaya penyelamatan telah terhambat karena pemadaman listrik yang terus berlanjut, dengan lebih dari 10.000 rumah dan bisnis tetap dalam kegelapan Sabtu malam, menurut PowerOutage.us.

Banjir besar menyapu rumah-rumah di beberapa wilayah, membuat beberapa warga berebut ke atap rumah mereka untuk menghindari banjir yang mematikan.

Upaya untuk membangun kembali beberapa daerah mungkin memakan waktu bertahun-tahun, kata gubernur, Jumat.

“Ini menghancurkan bagi kami, terutama setelah bagian barat negara bagian kami mengalami bencana tornado terburuk yang pernah kami lihat hanya tujuh setengah bulan yang lalu,” kata Beshear kepada Wolf Blitzer merujuk bada tornado yang merobek Kentucky pada bulan Desember 2021 dan menyebabkan 74 orang tewas.

Banjir Dubai, Uni Emirat Arab
Banjir juga terjadi di Dubai, Uni Emirat Arab sejak Kamis (28/7/2022). Dikutip dari Reuters, setidaknya tujuh orang meninggal dalam banjir yang terjadi di sejumlah wilayah seperti di Ras Al Khaimah, Sharjah dan Fujairah.

Dikutip dari The National News, upaya tanggap darurat besar-besaran saat ini sedang dilakukan. Banjir yang terjadi di musim panas tersebut menyebabkan jalan tergenang air, mengakibatkan orang-orang harus mengungsi, dan rumah-rumah rusak. Anggota Kementerian Pertahanan telah datang di Fujairah bergabung dengan polisi dan tim pertahanan sipil untuk membantu evakuasi.

Banjir juga terjadi di Ras Al Khaimah yang menyebabkan lebih dari 200 pengendara terdampar di kawasan pegunungan karena naiknya permukaan air.

“Lebih dari 200 orang yang mobilnya terjebak di pegunungan tinggi dan di lembah-lembah dan yang terjebak oleh air telah diselamatkan dan memberikan dukungan,” kata Kepala Polisi Ras Al Khaimah Mayor Jenderal Ali Al Nuaimi.

Baca juga:Banjir Bandang Terjang Iran, 24 Tewas dan 19 Hilang

Pemanasan global dan perubahan iklim

Dikutip dari NDTV, Pusat Meteorologi Nasional UEA telah memperingatkan adanya “peristiwa cuaca berbahaya” seiring dengan meningkatnya curah hujan.

Curah hujan tertinggi dari pantauan sejak Senin (25/7/22) hingga kamis (21/7/22) adalah 234,9 mm.

Tertinggi kedua adalah Masafi dengan curah hujan 209,7 mm dan tertinggi ketiga tercatat di Bandara Fujairah dengan 187,9 mm. Karena biasanya curah hujan di wilayah tersebut tertinggi berkisar 100 mm, maka kemudian peringatan tersebut dikeluarkan. (kompas/hm06)

Related Articles

Latest Articles