11.5 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Banjir Bandang di Jerman-Belgia Renggut 100 Jiwa, 1.300 Masih Hilang

Berlin, MISTAR.ID

Banjir bandang yang menerjang Jerman dan Belgia mengakibatkan ratusan jiwa melayang, sementara korban hilang masih mencapai 1.300 orang. Dilansir media, Jumat (16/7/21), banjir bandang itu menimpa negara bagian North Rhine-Westphalia dan Rhineland-Palatinate, Belgia dan Belanda.

Menurut kesaksian Frank Thel yang merupakan seorang penduduk di daerah Schuld, Rhineland-Palatinate, dia hanya bisa melihat para penduduk melambaikan tangan meminta pertolongan dari balik jendela. Sedangkan bangunan di sekitarnya hancur tersapu banjir bandang.

Di Jerman tercatat 90 orang penduduk meninggal dalam bencana itu. Jumlahnya diperkirakan bisa bertambah karena banyak rumah yang roboh dihantam banjir bandang. Sedangkan korban meninggal di Belgia dalam bencana tercatat mencapai 14 orang.

Baca juga: Dua Negara Bagian Jerman Diterjang Banjir Bandang, 21 Nyawa Melayang

“Air naik dengan cepat. Sangat mengerikan,” kata seorang penduduk Kota Liege, Belgia, Thierry Bourgeois (52). Di distrik Ahrweiler, Rhine-Westphalia dilaporkan ada sekitar 1.300 orang meninggal dalam kejadian itu.

Jaringan telepon seluler di wilayah yang diterjang air bah kini padam. Hal itu membuat para penduduk kesulitan mencari tahu kabar kerabat atau rekan mereka yang tinggal di wilayah itu. Penduduk dan petugas penyelamat hanya mengandalkan radio untuk menyampaikan informasi.

Di Kota Erfstadt dekat Cologne, Jerman, sejumlah rumah penduduk hanyut tersapu banjir bandang. Tim penyelamat menggunakan perahu karet untuk menyelamatkan penduduk yang mencoba bertahan. “Jaringan seluler putus. Infrastruktur rusak berat. Rumah sakit tidak bisa menerima pasien dan panti jompo harus dievakuasi,” kata juru bicara pemerintah kota Erfstadt.

Banjir bandang membuat volume air di bendungan Rurtalspere di perbatasn Belgia meningkat. Sedangkan volume air di bendungan Steinbachtalsperre berhasil dikendalikan akibat banjir bandang. Sebanyak 4.500 penduduk yang berada di aliran sungai di bawah bendungan itu dievakuasi. Jerman mengerahkan 700 tentara untuk membantu proses evakuasi. Para penduduk di Jerman dan Belgia yang berada di aliran sungai yang diminta secepatnya melakukan evakuasi.

Baca juga: China Diterjang Banjir Bandang, 14 Tewas 8 Hilang

Sedangkan Belanda juga meminta para penduduk yang tinggal di sebelah utara Provinsi Limburg segera melakukan evakuasi. Sedangkan penduduk di Kota Maastricht diminta waspada karena ketinggian air di sungai yang melintasi wilayah itu mulai naik. Sementara banjir terjadi di Kota Valkenburg tetapi tidak menimbulkan korban luka atau meninggal.

Prancis mengirim bantuan 40 tentara dan sebuah helikopter ke Belgia untuk membantu proses penanganan bencana. Jumlah korban meninggal dalam bencana alam kali ini menjadi yang terbesar dalam sejarah Jerman. Peristiwa bencana yang menelan korban tewas dalam jumlah besar di Jerman yakni saat banjir di Laut Utara pada 1962 yang menewaskan 340 orang. Sedangkan kecelakaan kereta cepat ICE pada 1998 di Jerman menewaskan 101 orang. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles