14.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Bahaya! Resesi Mengancam Malaysia

Kuala Lumpur, MISTAR.ID
Akibat dampak mewabahnya pandemi Covid-19, ekonomi Malaysia akan mengalami tekanan berat.

Setelah membukukan pertumbuhan kuartalan paling lambat sejak krisis keuangan global, ekonomi negara ini diperkirakan akan memasuki resesi dalam empat hingga enam bulan ke depan, kata ahli statistik negara itu.

“Akibat perbatasannya tertutup bagi orang asing dan macetnya perdagangan di seluruh dunia, berbagai industri termasuk pariwisata dan penerbangan telah lumpuh, menambah ketidakpastian pada rebound perdagangan pada kuartal pertama,” kata Mohd Uzir Mahidin selaku Kepala Statistik Malaysia,Minggu (31/5/20).

Proyeksi perlambatan ke depan dalam ekonomi dikeluarkan setelah produk domestik bruto (PDB) negara itu hanya tumbuh 0,7 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini. “Itu merupakan angka pertumbuhan terendah sejak kuartal ketiga 2009,” jelas Mahidin.

Baca Juga:Malaysia Minta Warganya Tetap Tinggal Di Rumah Hingga 9 Juni

Angka itu jauh lebih rendah dari proyeksi pertumbuhan 3,9 persen sampai 4,2 persen. “Rendahnya pertumbuhan terjadi karena negara kehilangan 22,8 miliar ringgit (US$ 5,3 miliar) dalam output ekonomi karena memberlakukan kuncian (lockdown) di seluruh negeri,” katanya.

Pada bulan Maret, ketika dunia memulai “Great Lockdown”, sebuah indikator utama mencatat penurunan tertajam sejak November 1991. Dari indikasi awal pada bulan April dan Mei 2020, lingkungan ekonomi diramalkan tidak menguntungkan bagi bisnis Malaysia.(cnbcindonesia/hm10)

Related Articles

Latest Articles