10.7 C
New York
Friday, April 26, 2024

Badai Salju Picu Tabrakan Beruntun 130 Mobil Di Jepang

Tohoku, MISTAR.ID

Badai salju parah yang terjadi di Jepang mengakibatkan salju tebal menyelimuti permukiman dan jalan raya. Tak hanya itu, badai salju dan angin kencang dengan kecepatan 100 Km per jam telah mengakibatkan kecelakaan maut di negara itu.

Sedikitnya 130 mobil terlibat tabrakan beruntun akibat hembusan angin kencang di jalan raya di Utara Jepang. Akibat dari badai salju dan insiden tabrakan beruntun mobil ini terdapat 10 orang luka-luka dan satu orang tewas. Badai salju ini menyelimuti seluruh jalan tol Tohoku di Prefektur Miyagi sekitar tengah hari (03.00 GMT) pada hari Selasa, (19/1/21).

“Sekitar 200 orang terperangkap dan tim penyelamat telah berada di tempat kejadian,” ujar pihak berwenang seperti dikutip dari media, Rabu (20/1/21). Dalam beberapa pekan terakhir ini, Jepang telah dilanda badai salju yang parah. Beberapa bagian negara mengalami hujan salju dua kali lipat dari perkiraan rata-rata.

Baca juga: Badai Salju Di Jepang, Ribuan Pengendara Terjebak Macet 40 Jam

Sejatinya pihak berwenang telah memberlakukan batas kecepatan 50 km/jam (31mph) di jalan raya dengan alasan jarak pandang terbatas akibat badai salju. “Saat kecelakaan ada angin kecepatan maksimum sekitar 100 km/jam (62 mil per jam),” kata pejabat cuaca setempat.

Para korban yang ada dalam kecelakaan ini telah diberikan air minum dan makanan, serta disediakan selimut agar hangat, menurut laporan dari media. Salju juga telah mempengaruhi beberapa jaringan kereta api berkecepatan tinggi di Jepang. Akibatnya sejumlah layanan kereta di wlayah Tohoku harus dibatalkan.

Jepang telah mengalami hujan salju dalam jumlah besar pada musim dingin ini. Menurut media lokal, diperkirakan wilayah tersebut akan mencatat hingga 40 cm (15 inci) salju dalam 24 jam ke depan.

Pada bulan lalu, salju lebat telah menyebabkan lebih dari 1.000 kendaraan terdampar di jalan tol Kanetsu selama dua hari. Akibat cuaca yang sangat buruk ini, maka diadakan pertemuan darurat. Perdana Menteri Yoshihide Suga meminta masyarakat selalu berhati-hati. (lip6/hm09)

Related Articles

Latest Articles