Sidney, MISTAR.ID
Australia berencana melonggarkan lockdown dalam tiga tahapan, demikian Perdana Menteri Scott Morison seperti yang diberlakukan Canberra mencabut larangan pada bulan Juli sehingga 1 juta penduduknya bisa kembali bekerja.
Pada Maret lalu Australia menetapkan larangan dan pembatasan sosial beserta dengan penutupan perbatasan dan berhasil menekan laju infeksi Covid-19.
Dengan berkurangnya kasus infeksi menjadi 20 kasus baru per hari, Morrison mengatakan negara Australia menyentujui pencabutan larangan tersebut.
Morrison mengatakan hal ini akan bergantung pada setiap negara dan teritori Australia untuk memutuskan kapan akan dimulai penerapan setiap tahapnya. Dan untuk setiap langkah mungkin akan dipisah dengan transisi empat minggu.
Beberapa negara termasuk Queensland dan Australia Selatan mengatakan bahwa mereka akan memulai pelonggaran mulai Senin. Negara terpadat dengan kasus Covid-19 terbanyak mengatakan pelonggaran akan dilakukan beberapa hari mendatang.
Hingga saat ini Australia telah mengkonfirmasi 7.000 kasus dan 800 orang masih dalam keadaan sakit, dan 100 orang telah meninggal disebabkan wabahCovid-19.
Di tahapan pelonggaran pertama, restoran dan kafe hanya akan melayani layanan take away dan dengan maksimum 10 pelanggan untuk sekali kunjungan. Sedang untuk tahapan kedua, pusat kebugaran, bioskop, dan galeri akan diperbolehkan buka kembali dan hanya 20 pelanggan untuk sekali kunjungan.
Jika keduan tahap tersebut terlaksana dengan baik, maka tahapan kegiatan selanjutnya adalah izin untuk pertemuan di atas 100 orang, yang memungkin para pekerja kembali ke kantor dan dibuka kembali kelab malam. Diikuti dengan izin bepergian penerbangan antar negara bagian dan penerbangan internasional yang terbatas, termasuk penerbangan antara Australia dan Selandia Baru.
Morrison mengatakan, jika ketiga tahapan tersebut telah dimplementasikan dengan baik, pemerintah berekspektasi sekitar 850.000 karyawan akan kembali bekerja.
Sumber : Reuters
Pewarta : Julyana Ang
Editor : Jelita Damanik
