Guatemala, MISTAR.ID
Luis Enrique Martinelli (38) dan Ricardo Alberto Martinelli (40) ditangkap petugas kepolisian Guatemala City. Pasalnya, kedua anak mantan Presiden Panama Ricardo Martinelli menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat atas tuduhan pencucian uang.
Demikian hal ini dibenarkan oleh petugas kepolisian Guatemala City, Senin (6/7/20).
Luis Enrique Martinelli (38) dan Ricardo Alberto Martinelli (40), ditahan di bandara internasional utama ketika mereka berusaha naik pesawat ke Panama.
Keduanya buronan di Amerika Serikat untuk “konspirasi untuk melakukan pencucian uang,” menurut polisi Guatemala, tetapi untuk saat ini akan tetap ditahan di negara Amerika Tengah.
“Ini adalah proses yang akan memakan waktu. Kami tidak akan mengirim mereka hari ini ke Amerika Serikat, ”kata juru bicara kepolisian Erwin Monroy dalam sebuah wawancara.
Baca juga: Diterjang Badai Tropis, 50 Rumah Hilang dan 9 Orang Tewas di El Salvador
Departemen Kehakiman AS tidak segera menanggapi permintaan komentar tersebut.
Keluarga Martinelli mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya bekerja untuk memastikan putra-putranya mendapatkan bantuan hukum di Guatemala dan dapat memindahkan proses hukum ke Panama. Keluarga juga tidak membahas perihal biaya.
Jaksa Panama pada tahun 2017 menuduh putra-putra Martinelli menerima $ 49 juta dari perusahaan konstruksi Brasil Odebrecht, yang telah menjadi pusat skandal penyuapan Amerika Latin yang luas, sementara ayah mereka adalah presiden.
Baca juga: Benarkah Masker Dapat Menyebabkan Hipoksia?
Mantan Presiden Martinelli dan penggantinya, Juan Carlos Varela, pekan lalu dilarang meninggalkan Panama ketika sedang diselidiki karena pencucian uang dalam kasus korupsi terpisah. (Reuters/jul/hm07)
